FFI 2020 Siap Di Helat; Satu Hari Satu Hal Baik Film Indonesia
Apartement Capitol, Salemba, Jakarta, Kabarindo- Anda pasti bertanya? Apa kabarnya FFI 2020 saat pandemi belum usai?
Prosesi launching FFI 2020 dihadiri oleh Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid join webinar bersama stakeholder perfilman.
"Justeru, walau dalam keprihatinan tapi satu hal yakni daya cipta yang tidak bisa padam jadi bagaimana cara melaksanakannya, kami sudah banyak berkonsultasi dalam kondisi seperti ini dan banyak yang yang mendukung dengan suasana dalam pendekatan baru dari webinar ini sampai pada prosesi Malam Anugerah FFI dalam kesederhanaan," jelas Hilmar.
Lanjut dijelaskan bahwa Indonesia tidak sendiri dari pertemuan dengan Unesco, perhelatan perfilman dari 30 tahun makin marak.
Chand Parwez Servia berpendapat bahwa ada satu hal yang menarik termasuk tema yang tidak boleh berhenti tapi harus bergerak terus. Tahun ini sudah 70 usia perfilman nasional dengan spirit tetap kreatif dan semangat sebagai penyintas dengan protocolnya. Sudah ada 53 judul dari sisa tahun lalu dan 2020 yang sudah siap dikompetisikan. Film sebagai produk budaya sangat dibutuhkan tidak sekedar hiburan tapi sudah menjadi ruang untuk dialog dan belajar sehingga saya optimis FFI 2020 dengan banyak kolaborasi dan makin dekat dengan masyarakat.
Webinar dengan Zoom dan juga Video Presentation dengan Youtube diawali Lagu Indonesia Raya lalu speech dari Lukman Sardi sebagai Ketua Panitia FFI 2020.
Berlanjut dengan video menarik yang menampilkan para aktor dan filmaker seperti Joko Anwar, Sim F, Aghi Narothama,Alex Abad dan masih banyak lagi lainnya setelah itu sambutan dari Dirjen Kebudayaan menandaskan lagi tentang Daya Cipta dan Daya Juang dari Film Indonesia yang diaminkan oleh aktor senior, Niniek L Karim.
Webinar yang memadukan Zoom dan Youtube juga memanjakan media dengan info-info film baru yang siap tayang Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi berpromosi dengan sutradaranya Lasja F Susanto dan aktornya Jefri Nichol berakting dengan Aurora.
Ada juga inisiasi dan aktivitas dalam masa pandemi dari organisasi artis seperti Parfi56, RAI dan asosiasi lainnya.
Kabarindo beralih ke WAG demi Film Indonesia dan ada tanggapan dari Shafick selaku produser bahwa ia setuju dengan yang disampaikan oleh Pak Dirjenbud, Hilmar Farid bahwa kerja orang film itu ya kerja kreatif.
Yang mikirin nasib mereka harusnya orang lain, dalam hal ini pemerintah (Kemendikbud). Lalu Langkah nyatanya sudah dirasakan untuk industri perfilman dan pekerja film kondisi saat ini??
Menarik pendapat dari Om Slamet Rahardjo senior Aktor saat ditelpon oleh Lukman Sardi bahwa mereka itu selama ini jauh dari rumah, Om Slamet itu merasa saat sebelum Pandemi bukan orang rumahan, "Baru terasa sekarang terasa bahwa kita itu punya rumah dan keluarga itu penting," papar Om Slamet.
Lukman pun merasa sebagai Family Man bahwa ia adalah ayah dari 3 anaknya yang semuanya laki-laki sehingga memang launching FFI ini terasa beda dan terpuaskan, so entertaining......!
Ada obrolan Pevita Pierce, Hanna Al Rashid, Wulan Guritno dan lainnya dari rumah masing-masing. Apabila film yang disampaikan tadi, bagaimana penjurian dan Malam Anugrah Citra yang disiarkan Live di TVRI akan terjawab Selasa 16 Juni saat Preskon FFI 2020, soon!
Bravo..........
Comments ( 0 )