Filipina Beli 32 “Black Hawk”
KABARINDO, MANILA – Belum lama didera bencana badai topan Rai yang menyebabkan ratusan ribu penduduknya kelaparan, Filipina memutuskan untuk membeli 32 helikopter S-70i Black Hawk.
Filipina membeli puluhan helikopter tersebut dari anak perusahaan Sikorsky Aircraft yang berbasis di Polandia, PZL Mielec, untuk menambah 12 armada yang sudah ada, kata kepala pertahanan negara itu pada Minggu (16/1), dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan tanggap bencananya.
Baca juga: Penyintas Topan Rai Mulai Kekurangan Makanan
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan pemberitahuan penghargaan telah dikeluarkan pada 28 Desember lalu untuk pembelian helikopter-helikopter baru itu di bawah proyek yang dilengkapi dengan dukungan logistik dan paket pelatihan untuk pilot dan kru pemeliharaan dengan biaya 32 miliar peso (Rp8,9 triliun) .
Kontrak pembelian sedang disusun, dengan pengiriman lima unit pertama diharapkan pada tahun 2023, kata Lorenzana di Facebook. Sisanya akan dikirimkan dalam tiga kiriman, 10 unit pada 2024, 10 unit pada 2025, dan 7 unit pada 2026, katanya.
(Foto: S-70i Black Hawk -Airrecognition)
"Kurangnya pesawat angkut dan helikopter tidak pernah lebih parah selama pandemi dan setelah Topan (Rai)," kata Lorenzana, "Ini diperburuk oleh [helikopter] Huey kami yang menua, yang menjadi tidak ekonomis untuk dipelihara."
Rai, topan ke-15 dan yang paling mematikan tahun lalu, melanda Filipina dan menewaskan lebih dari 400 orang, serta menyebabkan kerusakan luas di wilayah tengah dan selatan negara itu pada Desember 2021.
Baca juga: Super Topan Rai Hantam Filipina, Hampir 100.000 Orang Mengungsi
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Minggu (16/1) menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa akibat bencana topan itu, ratusan ribu orang di Filipina masih membutuhkan makanan dan air bersih, tempat tinggal dan dukungan perlindungan hingga saat ini. ***(Sumber: Reuters; Foto: Reuters, Airrecognition)
Comments ( 0 )