Film Lagu Cinta Untuk Mama Angkat Perjuangan Seorang Ibu Membesarkan Anaknya
Film Lagu Cinta Untuk Mama Angkat Perjuangan Seorang Ibu Membesarkan Anaknya
Produksi Dewa Film Production, diproduseri Peter Taslim, siap sambut Hari Ibu 22 Desember 2024
Surabaya, Kabarindo- Perjuangan seorang ibu yang melahirkan dan membesarkan anaknya sangat berat, apalagi jika ia harus berjuang seorang diri, karena anak tersebut tak diakui oleh keluarga besarnya.
Perjuangan ini diangkat ke dalam film bergenre drama keluarga berjudul Lagu Cinta Untuk Mama yang bakal diputar di bioskop-bioskop pada 22 Desember 2024 mendatang untuk menyambut Hari Ibu.
Film tersebut diproduksi oleh Dewa Film Production dengan sutradara Peter Taslim. Saat ini, perfilman nasional didominasi oleh film horor. Peter Taslim ingin menghadirkan kembali film drama keluarga yang tak kalah menarik untuk ditonton. Ia optimis, Lagu Cinta Untuk Mama bakal diminati masyarakat.
"Saya ingin menghadirkan film yang edukatif dan memberikan pesan moral cinta kasih. Saya termotivasi ingin punya warisan/legacy di industri perfilman Indonesia dengan menulis dan memproduksi lebih banyak lagi drama keluarga. Dimulai dari layar lebar, series di OTT hingga FTV di TV swasta yang bisa diterima dan melekat di hati penonton,” tuturnya bersemangat dalam rilis yang diterima pada Kamis (30/5/2024).
Lagu Cinta Untuk Mama disutradarai oleh Hastobroto, sineas kawakan dalam film drama. Ia pernah menggarap film Setengah Hati dan Kejar Mimpi Gaspol. Film ini dibintangi oleh para pemain berkarakter di antaranya Jenny Zhang dan Rizky Hanggono, serta pemain cilik pendatang baru bertalenta dan seorang ventriloquist, Afsheena Zerina Sofialdin. Juga Raissa Anggiani (penyanyi lagu Kau Rumahku) dan Niluh Jelantik (aktivis dan senator Bali).
Raissa dan Niluh mengatakan sangat senang dan antusias bermain di film tersebut. Mereka menyukai cerita Lagu Cinta Untuk Mama yang mengisahkan bagaimana seorang ibu melahirkan dan berjuang membesarkan anaknya, Kayla, menghadapi konflik yang membuat mereka harus terpisah.
Niluh mengaku tertarik bermain dalam Lagu Cinta Untuk Mama juga karena mengusung latar keluarga Bali. Menurut ia, perfilman Indonesia miskin akan film keluarga dan didominasi oleh film-film horor.
“Rencana syuting di Denpasar, Bali, mulai 20 Juni selama 13 hari,” ujar Hastobroto.
Lagu Cinta Untuk Mama menceritakan seorang wanita bernama Indira yang melahirkan anak, namun tidak diakui oleh keluarga calon suaminya, karena ia penyanyi kafé yang tidak jelas latar belakang keluarganya. Mereka minta Indira untuk menggugurkan kandungan. Namun ketika anaknya sudah besar, keluarga calon suaminya yang kaya raya ingin merebut anaknya.
Foto: istimewa
Comments ( 0 )