Gerakan Nasional Bantu Tetangga; Ayo Mulai !

Gerakan Nasional Bantu Tetangga; Ayo Mulai !

CORONA DAN GERAKAN MEMBANTU TETANGGA

Jakarta, Kabarindo- Redaksi juga sama dengan Anda pasti jadi warga WAGroup atau medsos lainnya.

Tentu saja postingan yang bermanfaat dari para ekspert apalagi aktivis atau penggiat sosial akan menjadi asset bagi wartawan yang jadi penghuninya. Itupun yang redaksi konfirmasi dari postingan Chalid Muhammad seorang penggiat sosial dan lingkungan hidup pagi tadi.

Postingan itu dibaca oleh hampir 256 anggota WAG WowSaveID dan salah duanya adalah redaksi dan juga rekan media mainstream lainnya yang menegaskan sumber atau keberadaan postingan tersebut. Sang penulis mengiyakan dan mengaminkan untuk jadi materi pemberitaan.

Isi Postingan;

Pagi tadi saya sengaja bekeliling dengan sepeda masuk dari gang ke gang di Jakarta Timur. 

Jalanan lengang. Mungkin karena himbauan bekerja di rumah dan jaga jarak untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

Warung Nasi kuning langganan yang biasa ramai tampak sepi pembeli. Begitu pula nasi uduk, gado-gado dan beberapa warung kecil lainnya.

Pasar rakyat Enjo yang biasanya ramai kini tampak mulai kurang pengunjung. 

Petugas PPSU dan PJLP yang lebih dikenal Pasukan Orange dan Pasukan Biru bekerja membersihakan kota dari sampah dan endapan di saluran air. 

Petugas di klinik Melati dan Yunda masih bertugas seperti biasa. 

Driver ojek online duduk di emperan menunggu lama orderan yang masuk. 

Tampak semua mulai melambat. Kecuali petugas kesehatan, petugas kebersihan dan petugas untuk layanan dasar yang terus bekerja seperti biasa. 

Langkah memperkecil mata rantai penularan COVID-19 ini pasti akan berdampak. Ada yang bisa melalui dengan mudah namun tak sedikit akan hadapi dengan sangat berat. Khsusnya mereka yang bekerja di sektor informal. Mereka yang bekerja keras untuk bisa menyukupi kebutuhan harian keluarganya paling berat menghadapi situasi ini.

Kita bisa meringankan beban mereka tanpa menimbulkan beban bagi kita. Caranya sangat mudah. Sisihkan 100 ribu rupiah dari penghasilan kita untuk membantu tetangga yang paling terdampak secara ekonomi.

Uang 100 ribu bisa kita belikan 5 kg beras, 1 kg minyak goreng dan 1 kg telur. Antarkan belanjaan itu pada tetangga dan isnyaAllah beban mereka akan berkurang.

Menjaga jarak fisik untuk memutus COVID-19 itu baik. Labih keren lagi bila diikuti dengan merekatkan hati dan kepedulian pada tetangga yang mengalami kesulitan karena mereka berpartisipasi memutus mata rantai penularan. 

Jika 20 juta keluarga berpenghasilan tetap mau membantu tetangganya, maka akan ada 20 juta keluarga  terdampak dapat   berkurang beban ekonominya. 

Bila setuju, mari mulai bergerak. Ajak tetangga lain untuk bergerak.  

Membantu tetangga itu kereeen

Terima kasih.

Chalid Muhammad

Nah, Anda pun bisa berinisiatif dengan cara berbeda dari postingan ke medsos mulai dari pengalaman Anda bisa sholat 5 waktu jamaah dengan seluruh anggota keluarga. Berbagi makanan dengan Go Food atau share rejeki Anda dengan Go Pay untuk tetangga Anda.

Redaksi patut berbangga silent movement dari orang per orang tanpa diketahui media sudah bergerak dengan cara apapun untuk bantu tetangga agar Indonesia terhindar dari Panic Buying ataukah Keriuhan Sosial dengan Hoax di Medsos.

Menurut Anda.....?