H. Syafruddin Hadiri Tasyakuran dan Pembukaan Peringatan 100 Tahun Ponpes Modern Gontor
KABARINDO, PONOROGO- Waketum DMI/Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo, M.Si. menghadiri acara Sujud Syukur dan Pembukaan Peringatan 100 Tahun Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Gontor, Rabu (27/9/2023)
Acara digelar di Pondok Modern Gontor Ponorogo Jawa Timur, dihadiri oleh ulama tokoh dan akademisi antara lain; Ketua Umum MUI/Wakil Rais AM PBNU KH. Anwar Iskandar Ketua PP Muhammadiyah Dr. KH. Saad Ibrahin, Prof. Dr. Din Syamsuddin, Wakil Ketua MPR RI Dr. Hidayat Nur Wahid, Wakil Gubernur Jatim Dr. Emil Darda, Syaikh Dr. Bal'id Hamidi Maroko dan diikuti secara serempak oleh 32 ribu santri dan santriwati Gontor, serta puluhan ribu santri lainnya di pondok alumni Gontor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Hadir pula ratusan Pengasuh dan Pimpinan Pondok Pesantren Alumni Gontor dari berbagai daerah dan Ponpes Tebu Ireng KH. Abdul Hakim, Pengasuh Ponpes Al-Anwar KH. Abdul Rouf Maemon, Pengasuh Ponpes Babakan Ciwaringin KH. Luqman Al-Hakim, Pengasuh Ponpes Al-Hikmah 1 KH. Akomadhien Shofa, Pengasuh Ponpes Cipasung Tasikmalaya KH. Ubaidillah Ruhyat.
Gontor didirikan pada tahun 1926 oleh Trimurti; KH. Ahmad Sahal, KH. Zainuddin Fannani dan KH. Imam Zarkasyi. Sujud Syukur dan Pembukaan diadakan pada tahun 2023 yang berpatokan pada kalender penanggalan hijriyah, selama 2 tahun kedepan akan diisi dengan berbagai kegiatan dan diakhiri puncak kesyukuran 100 tahunnya nanti pada tahun 2026.
Pimpinan Pondok Modern Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal dalam sambutannya menegaskan bahwa Gontor adalah lembaga pendidikan yang telah diwakafkan.
Beliau menambahkan bahwa yang diwakafkan adalah seluruh aset, nilai-nilai, sistem dan disiplin yang sudah terbangun selama ini.
Kiai Hasan juga kembali menegaskan bahwa Gontor berdiri diatas dan untuk semua golongan, tidak berpolitik praktis dan terus mendidik umat dan bangsa Indonesia dengan keteladanan.
Ketua MUI dalam sambutannya menyatakan bahwa Gontor adalah lembaga pendidikan berbentuk pesantren yang memiliki reputasi tinggi, telah melahirkan tokoh bangsa pemersatu umat, antara lain; KH. Idaham Kholid (Ketum PBNU), Prof. Dr. Nur Cholis Majid, KH. Hasyim Muzadi (Ketum PBNU), Prof. Dr. Din Syamsuddin (Ketum Muhammadiyah).
"Peran dan kontribusi Gontor sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara, oleh karenanya umat Islam Indonesia senantiasa mendoakan eksistensi keberadaan Gontor yang kuat dan maju sampai hari kiamat", tegasnya.
Selama di Gontor, Haji Syafruddin dalam acara khusus di Unida Gontor dihadapan para kiai pimpinan pondok pesantren dan para kader pesantren yang sedang studi dan mendapatkan beasiswa Lazis ASFA menyatakan bahwa Gontor adalah lembaga pendidikan yang telah melahirkan SDM unggul.
Menurutnya, didirikannya Lazis ASFA adalah sejalan dengan Gontor, yaitu dalam rangka ikut serta mempercepat pengembangan SDM berkwalitas, yang berbasis pada penguatan lembaga pesantren di seluruh Indonesia.
Malam hari sebelum acara kesyukuran, Haji Syafruddin mengikuti khataman Al-Quran dan doa bersama yang juga dihadiri oleh para Kiai pimpinan pondok pesantren, asatidz dan 32 ribu santri Pondok Modern Darussalam Gontor.
Turut mendampingi Haji Syafruddin; Ketua Nadzir Wakaf ASFA/Ketua DMI Irjen Pol (Purn) Mas Guntur Laupe, Wakil Ketua Lazis ASFA/Wasekjen DMI KH. Anizar Masyhadi, Pengurus Lazis ASFA; Pangeran Arsyad, Maulana Darsono, Zulfikar Priyangga dan Muhammad Haidar.
Comments ( 0 )