Hasto: Ganjar-Mahfud akan Berikan Pelayanan Publik untuk Penyandang Disabilitas

Hasto: Ganjar-Mahfud akan Berikan Pelayanan Publik untuk Penyandang Disabilitas

KABARINDO, JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto, menyebut pasangan nomor urut 3 tersebut berpihak pada disabilitas. Nantinya Ganjar-Mahfud akan memberikan perlakuan yang sama untuk penyandang disabilitas. Tentunya hal tersebut didukung lewat ketersediaan pelayanan publik untuk penyandang disabilitas.

"Maka hari ini kita adakan kegiatan untuk kaum disabilitas di mana Pak Ganjar-Prof Mahfud memang memiliki suatu kebijakan konkret melakukan pemberdayaan rakyat, wong cilik, lansia, khususnya kaum disabilitas," kata Hasto di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/12/2023).

"Lansia dan disabilitas agar diperlakukan sama, dari desain tata kotanya, disain infrastrukturnya, desain kantor, semua harus memberi ruang kesetaraan agar kaum disabilitas bisa berprestasi bagi Indonesia rata kita," jelas Hasto lagi.

Menurutnya, ketika penyandang disabilitas mendapatkan pendampingan, kesempatan, dan perlakuan yang sama dalam hidupnya, maka mereka akan bisa mengeksplorasi dirinya menjadi sosok yang sangat hebat. Contohnya saja Maria Goretti, atlet lari yang berhasil memenangkan kejuaraan hingga tingkat Internasional.

"Tadi ada Maria Goretti, ternyata mampu menjadi atlet berprestasi mengibarkan sang saka merah putih karena prestasinya. Ini harus kita dorong sebagai semangat pergerakan yang terus digelorakan oleh Ganjar-Mahfud," ujar Hasto.

Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Siti Atikoh. Istri Ganjar Pranowo ini menegaskan jika pembentukan SDM sangatlah penting untuk menuju Indonesia yang lebih sejahtera. Untuk itu, pembentukan SDM berkualitas bukan hanya diberikan pada mereka yang normal saja, tetapi juga untuk disabilitas.

Atikoh menyatakan, pendidikan membuat sumber daya manusia (SDM) kaum disabilitas menguat. Setelah itu, pemerintah perlu menyediakan lapangan kerja luas agar bisa diisi kaum disabilitas

"Jadi, kalau sudah disiapkan SDM, baru menyalurkan mereka ini berwirausaha atau bekerja ke orang," tutur Atikoh.