Haul Gus Dur ke 14 Usung Tema "Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur"

Haul Gus Dur ke 14 Usung Tema "Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur"

KABARINDO, JAKARTA - Haul ke-14 Gus Dur digelar di Jakarta pada Sabtu (16/12) dengan mengangkat tema "Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur."

Dalam sambutannya, putri Gus Dur Inayah Wahid mengingatkan agar para pemimpin saat ini untuk senantiasi berpedoman terhadap etika dalam demokrasi agar harkat dan martabat bangsa Indonesia dapat terus terjaga.

Putri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Inaya Wulandari Wahid ini juga  mengatakan bahwa etika adalah cara menjaga harkat dan martabat bangsa.

"Kalau hari ini ada calon penguasa, calon pemimpin, yang ditanya soal etik lalu kemudian dia kesal dan dijawab 'ndasmu (kepalamu) etik' maka kita tahu bagaimana ia meletakkan harkat dan martabat bangsanya," kata Inaya pada acara Haul Gus Dus ke-14 di Ciganjur, Jakarta, Sabtu.

"Karena etika adalah soal menjaga harkat dan martabat bangsa ini," lanjut ia menjelaskan.

Lebih lanjut Inaya mengatakan bahwa mengabaikan etika artinya sama dengan mengabaikan kemanusiaan.

"Manusia memiliki harkat dan martabat karena kesadaran etisnya dan sang Khalik telah mengamanahkan akhlak kepada kita, manusia sebagai makhluk paripurnanya," ujarnya.

Sebelumnya calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Gerindra seolah-olah menyinggung pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan terkait kode etik.

Dalam pernyataan tersebut, Prabowo seolah-olah menyinggung pertanyaan dari Anies saat debat perdana yang mempertanyakan perasaan Prabowo soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendampingnya.

"Bagaimana perasaan mas Prabowo? Soal etik, etik, etik, ndasmu etik. Saya ingin baik-baik, aku ingin rukun. Aku ingin, mari kita maju untuk rakyat. Anies itu nyerang-nyerang. Dulu mau menjadi menterinya Pak Jokowi, sekarang menyindir Pak Jokowi,” kata Prabowo yang kemudian disambut tepuk tangan oleh para kader Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (15/12).

Anies menyebut putusan MK yang memuluskan jalan Gibran Rakabuming sebagai cawapres itu cacat lantaran melibatkan pelanggaran etika berat Ketua MK Anwar Usman saat itu, sebagaimana putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada 7 November lalu. Anwar Usman sendiri merupakan Paman dari Gibran dan juga adik ipar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).