JCC 2024 Raih Transaksi Rp.30 Miliar, Libatkan 67 UMKM dan Buyer dari Dalam & Luar Negeri

JCC 2024 Raih Transaksi Rp.30 Miliar, Libatkan 67 UMKM dan Buyer dari Dalam & Luar Negeri

JCC 2024 Raih Transaksi Rp.30 Miliar, Libatkan 67 UMKM dan Buyer dari Dalam & Luar Negeri

Ribuan orang ramaikan puncak JCC 2024, padati Jl. Tunjungan Minggu malam

Surabaya, Kabarindo- Rangkaian kwgiatan Java Coffee Culture (JCC) & Festival Peneleh 2024 mendapatkan atensi tinggi dari masyarakat di Surabaya dan sekitarnya.

Antusiasme dan partisipasi masyarakat secara offline di Jl. Tunjungan dan Kampung Wisata Sejarah Peneleh, maupun secara virtual melalui kanal Youtube tercatat mencapai lebih dari 25 ribu pengunjung.

Dari jumlah tersebut, tercatat 19.521 orang mengunjungi acara semarak JCC di Jl. Tunjungan. Sedangkan rangkaian Festival Peneleh 2024 dikunjungi sekitar 3.200 orang. Acara ini melibatkan 67 UMKM binaan/mitra BI pada showcase UMKM kopi dan coklat se-Jawa, serta buyer dari dalam maupun luar negeri pada Business Matching yang mencapai nilai transaksi sekitar Rp.30 miliar. Angka ini melebihi target capaian sebesar Rp.16 miliar.

JCC dan Festival Peneleh 2024 digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim) berkolaborasi dengan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya yang berlangsung pada Jumat-Minggu, 5-7 Juli 2024, di Jalan Tunjungan dan Kampung Wisata Sejarah Peneleh, Surabaya.

Puncak JCC berlangsung semarak pada Minggu malam (7/7/2024) di Jl. Tunjungan yang ditutup sejak pagi hari. Ribuan masyarakat terutama para pecinta kopi baik dari kalangan anak muda maupun orang dewasa memadati jalan tersebut dan mengunjungi booth-booth kopi dari berbagai daerah di Jawa. Mereka mencicipi minuman kopi yang ditawarkan atau pun membeli kopi berupa biji atau bubuk untuk dibawa pulang.

Terdapat 3 zona kopi yaitu dari Jatim, Jateng dan Jabar yang masing-masing menghadirkan 10 booth dari berbagai brand. Ada nama-nama brand yang unik, di antaranya Kopi Sugih Wangi dari Majalengka dan Kopi Kasmaran dari Jateng, yang menarik minat pengunjung.

“Penyelenggaraan JCC dan Festival Peneleh 2024 ini merupakan bentuk kontribusi nyata Bank Indonesia, bersinergi dengan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya untuk mengoptimalisasi potensi komoditas unggulan kopi dan wisata sejarah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti.

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, mengajak semua pihak untuk memanfaatkan event tersebut untuk terus berinovasi bersama dalam meningkatkan kualitas dan mempromosikan kopi Nusantara ke dunia.

“Saya yakin kita bisa menjadikan kopi, yang kini menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia, menjadi komoditas unggulan berdaya saing tinggi di kancah internasional,” katanya.

Upaya pengembangan potensi komoditas kopi dan wisata sejarah pada gelaran JCC dan Festival Peneleh 2024 dilakukan melalui 3 hal, yaitu peningkatan eksposur, daya saing dan penjualan domestik maupun ekspor kopi Jawa sebagai komoditas unggulan yang potensial untuk diekspor. Juga diversifikasi produk olahan dan jasa kopi Jawa melalui peningkatan value added, serta peningkatan eksposur Kawasan Wisata Sejarah Peneleh serta Kota Lama dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.