Jeda Liga 1, Pelatih PSIS Semarang Fokus Benahi Mentalitas Pemain
KABARINDO, BALI - Jeda kompetisi Liga 1 karena agenda pertandingan tim nasional dimanfaatkan oleh nakhoda tim PSIS Semarang, Dragan Djukanovic sebagai momentum berbenah diri.
Pelatih asal Serbia yang kembali membesut tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut mengatakan adanya perubahan atmosfer di ruang ganti setelah ia tinggalkan PSIS pada Agustus tahun lalu.
Sebagai informasi, sebelumnya kursi pelatih PSIS ditempati oleh Imran Nahumarury namun yang bersangkutan memutuskan untuk mengundurkan diri pada tanggal 18 Desember lalu
Sebelum dilatih Imran, Dragan sempat menjadi pelatih utama PSIS Semarang pada musim 2020 setelah di tahun 2019 lalu ia menjabat sebagai direktur teknik.
Namun akibat kompetisi yang terhenti oleh adanya Pandemi Covid-19 membuat Dragan meninggalkan PSIS.
Dalam periode dirinya meninggalkan PSIS di tahun 2020 hingga kembali lagi pada Desember 2021 lalu, Dragan Djukanovic menilai kondisi mental bertanding para pemain PSIS Semarang sangat berbeda dengan saat masih ditukanginya.
Ia melihat Hari Nur Yulianto dkk seperti tidak memiliki semangat untuk bermain total memenangkan pertandingan.
Hal ini diutarakan saat timnya gagal mengalahkan Arema FC beberapa waktu lalu.
Padahal dari komposisi materi pemain, PSIS Semarang lebih komplet dibandingkan lawannya itu yang harus tampil dengan full pemain lokal setelah empat pemain asing mereka absen menjelang pertandingan.
Dragan Djukanovic menegaskan selama masa jeda kompetisi di masa FIFA Matchday lebih fokus membenahi kondisi mentalitas bertanding para pemain PSIS Semarang.
Selain itu ia juga mengaku membutuhkan waktu lebih untuk mengembalikan permainan tim.
Mengingat para pemain PSIS Semarang membutuhkan masa recovery tambahan usai melakoni jadwal pertandingan yang cukup padat dengan masa jeda tidak terlalu panjang.
“Paling penting, saya akan memperbaiki kondisi psikologis pemain. Sejak saya keluar Agustus lalu, PSIS sangat berbeda di lima bulan ini. Taktikal dan mentalitas tim harus diperbaiki lagi kedepannya,” ungkap eks pelatih Borneo FC.
“Saya pikir recovery yang cukup panjang penting karena saya hanya menangani tim empat sampai lima hari. Memang di PSIS ini banyak yang harus diperbaiki di masa jeda,” tandasnya
Sumber/Foto: PT LIB
Comments ( 0 )