Jerman Juara Piala Dunia U-17, Erick Thohir: Final yang Klimaks

Jerman Juara Piala Dunia U-17, Erick Thohir: Final yang Klimaks

KABARINDO, SOLO- Secara dramatis Jerman menjadi jawara Piala Dunia U-17 2023, usai menekuk Prancis lewat drama adu penalti 4-3 (2-2) di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/11/2023). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku terhibur menyaksikan duel sengit antarkedua tim.

Tim Ayam Jantan Muda sukses melakukan comeback di waktu normal untuk memaksakan adu tos-tosan. Sempat tertinggal 0-2, mereka sukses memaksakan skor imbang di waktu normal.

Jerman membuka keran gol pada menit ke-29 lewat penalti. Penyebabnya, Aymen Sadi melakukan pelanggaran di kotak penalti. Brunner yang jadi algojo sukses menunaikan tugasnya dan membuat Jerman unggul 1-0 atas Prancis.

Memasuki paruh kedua, Jerman tidak butuh waktu lama untuk kembali mencetak gol. Kali ini, mereka melakukan serangan balik di menit ke-51. Noah Darvich sukses melepas tembakan di depan gawang yang mengenai kiper Prancis dan malah masuk gawang.

Hanya dua menit berseling, Prancis memperkecil ketinggalan. Saimon Bouabre yang mencatatkan namanya di papan skor (53') setelah memanfaatkan umpan dari Nhoa Sangui.

Kedudukan 2-1 membuat laga berjalan semakin semakin sengit. Prancis lebih rajin menyerang mengejar skor. 

Memasuki menit ke-65, Jerman mendapat kesialan karena harus bermain dengan 10 pemain saja. Penyebabnya, Winners Osawe mendapat kartu kuning kedua sehingga tidak bisa melanjutkan laga.

Prancis akhirnya mampu menyamakan kedudukan di menit ke-85. Berawal dari upaya Tidiam Gomis di sisi sayap dan dilanjutkan dengan umpan tarik. Bola matang di depan gawang didorong oleh Mathis Amougou yang memaksa skor jadi 2-2.

Begitu memasuki duel adu penalti, Jerman menunjukkan kematangannya. Tiga penendang Prancis gagal menceploskan bola. Der Panzer unggul 4-3. Sementara Heide dan Brunner merupakan eksekutor Jerman yang gagal menceploskan bola ke gawang Prancis. 

"Pertandingan yang benar-benar mendebarkan. Final yang klimaks. Prancis menunjukkan mentalitas tidak mengenal menyerah. Walau tertinggal mereka bisa mengejar skor untuk memaksakan pertandingan disudahi dengan adu penalti," kata Erick.

Pujian diberikan pria yang juga menjabat sebagai Ketua LOC Piala Dunia U-17 tesebut kepada Jerman.

"Jerman pantas menjadi juara. Semenjak penyisihan grafik performa mereka terus menanjak. Mereka menyingkirkan tim kuat Spanyol dan Argentina sebelum akhirnya bersua Prancis di laga puncak," ujarnya.

Erick berharap tontonan seru duel final memberi pembelajaran bagi sepak bola Indonesia. "Piala Dunia U-17 menjadi contoh pentingnya kita serius akan pembinaaan usia dini. Untuk membentuk Timnas senior yang solid perlu ditopang pembinaan yang berkesinambungan. PSSI mendapat pelajaran banyak dari Piala Dunia U-17, tak hanya sebagai pengelola event tapi juga pemikiran masa depan berkaitan dengan pembinaan," (*)

*Daftar Juara Piala Dunia U-17*

*1985 Tiongkok*
*Juara: Nigeria* Runner-up: Jerman Barat Peringkat Ketiga: Brasil

*1987 Kanada*
*Juara: Uni Soviet* Runner-up: Nigeria Peringkat Ketiga: Pantai Gading

*1989 Skotlandia* 
*Juara: Arab Saudi* Runner-up: Skotlandia Peringkat Ketiga: Portugal

*1991 Italia*
*Juara: Ghana* Runner-up: Spanyol Peringkat Ketiga: Argentina

*1993 Jepang*
*Juara: Nigeria* Runner-up: Ghana Peringkat Ketiga: Chili

*1995 Ekuador*
*Juara: Ghana* Runner-up: Brasil Peringkat Ketiga: Argentina

*1997 Mesir*
*Juara: Brasil* Runner-up: Ghana Peringkat Ketiga: Spanyol

*1999 Selandia Baru*
*Juara: Brasil* Runner-up: Australia Peringkat Ketiga: Ghana 

*2001 Trinidad dan Tobago* 
*Juara: Prancis* Runner-up: Nigeria Peringkat Ketiga: Burkina Faso

*2003 Finlandia*
*Juara: Brasil* Runner-up: Spanyol Peringkat Ketiga: Argentina

*2005 Peru*
*Juara: Meksiko* Runner-up: Brasil Peringkat Ketiga: Belanda

*2007 Korea Selatan*
*Juara: Nigeria* Runner-up: Spanyol Peringkat Ketiga: Jerman

*2009 Nigeria*
*Juara: Swiss* Runner-up: Nigeria Peringkat Ketiga: Spanyol

*2011 Meksiko*
*Juara: Meksiko* Runner-up: Uruguai Peringkat Ketiga: Jerman

*2013 UEA*
*Juara: Nigeria* Runner-up: Meksiko Peringkat Ketiga: Swedia

*2015 Chili*
*Juara: Nigeria* Runner-up: Mali Peringkat Ketiga: Belgia

*2017 India*
*Juara: Inggris* Runner-up: Spanyol Peringkat Ketiga: Brasil

*2019 Brasil*
*Juara: Brasil* Runner-up: Meksiko Peringkat Ketiga: Prancis

*2023 Indonesia*
*Juara: Jerman* Runner-up: Prancis Peringkat Ketiga: Mali 

*Juara Lebih dari 1 Kali*
Nigeria 5 (1985, 1993, 2007, 2013, 2015))
Brasil 4 (1997, 1999, 2003, 2019)
Ghana 2 (1991, 1995)
Meksiko 2 (2005, 2011)

*Juara Berdasarkan Konfederasi*
CAF (7)
UEFA (5) 
CONMEBOL (4)
CONCACAF (2)
AFC (1)