Kapolri Tegaskan Komitmen Reformasi Kultural di Institusi Polri

Kapolri Tegaskan Komitmen  Reformasi Kultural di Institusi Polri

KABARINDO, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya terkait reformasi kultural di institusi Polri. Ia meminta kepada seluruh anggota untuk selalu menanamkan tiga kompetensi yakni, teknis, leadership dan etika.

Komitmen tersebut disampaikan Kapolri saat rapat bersama dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.

"Yang terus kita tanamkan tiga kompetensi, leadership, kompentensi teknis dan etika. Jadi hal itu yang terus kita kembangkan mulai dari pendidikan terendah, pendidikan pembentukan, pendidikan pengembangan sampai pendidikan paling tinggi," kata Sigit.

Sigit berharap, seluruh personel kepolisian untuk bisa mengimplementasikan tiga kompetensi tersebut dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika menjalankan tugasnya.

Dengan selalu menanamkan tiga kompetensi tersebut, Sigit menyebut, hal itu menjadi komitmen seluruh kepolisian untuk mendukung terciptanya perubahan kultural di Korps Bhayangkara untuk menjadi lebih baik sebagaimana yang diharapkan dan diinginkan masyarakat Indonesia.

"Di dalam kesehariannya saya minfa seluruh seluruh jajaran melaksanakan ini. Jadi ini komitmen kami dan mudah-mudahan ini bukan hanya pencitraan, tetapi betul-betul bisa kami laksanakan," tegas Sigit.

Lebih dalam, Sigit menekankan, kepada seluruh personel kepolisian khususnya di level pimpinan untuk benar-benar bisa menjadi sosok yang teladan dan mengayomi masyarakat serta anggota dijajarannya.

Menurutnya, pemimpin harus mau turun dan menyerap seluruh aspirasi dari masyarakat maupun anggota. Dengan begitu, kata Sigit, segala potensi terjadinya pelanggaran dapat dicegah.

"Seorang pemimpin harus bisa melayani. Pemimpin harus memperhatikan anak buah, mengingatkan anak buah termasuk kewajiban kita mengingatkan diri kita sendiri. Sehingga, dengan saling mengingatkan harapan kita bisa sama-sama menjaga agar tidak terjadi perbuatan yang sifatnya menyimpang," ujar Sigit.

Di sisi lain, Sigit menyadari, dengan adanya peristiwa penembakan di Duren Tiga, hal tersebut berdampak terhadap kondisi anggota di lapangan. Namun, Sigit mendorong kepada seluruh anggota untuk terus memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik untuk Bangsa, Negara dan masyarakat Indonesia.

"Kami sadari banyak anggota yang tentunya lakukan pelanggaran apalagi di peristiwa ini. Ini membuat anggota-anggota kami dilapangan menjadi galau. Namun kami yakin masih banyak anggota kami yang mampu untuk berbuat baik. Tentunya kami dorong kepada seluruh anggota di lapangan, kalian yang sudah berbuat baik terus semangat. Karena institusi Polri sampai kapan pun harus kita jaga," tutup Sigit.