Kemenhaj RI Beberkan Peta Akomodasi Haji 2026

Kemenhaj RI Beberkan Peta Akomodasi Haji 2026

KABARINDO, JAKARTA - Persiapan akomodasi untuk jemaah haji Indonesia 2026 mulai mengerucut. Kementerian Haji dan Umrah RI (Kemenhaj) menyampaikan gambaran awal jarak hotel yang akan ditempati jemaah, baik di Makkah maupun di Madinah. Tahun depan, jarak penginapan terjauh dari Masjidil Haram diperkirakan berada di kisaran 4.500 meter, sementara batas maksimal untuk akomodasi di Madinah adalah 1.000 meter dari Masjid Nabawi.

Informasi ini dipaparkan Menteri Haji dan Umrah Mochammad Irfan Yusuf (Gus Irfan) dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Senayan.

 

Hotel di Makkah Maksimal 4,5 Km dari Masjidil Haram

Gus Irfan menjelaskan bahwa pemetaan hotel di Makkah masih menunggu proses final penyediaan dan kontrak layanan. Namun, gambaran awal menunjukkan adanya batas jarak yang telah ditetapkan.

Dalam penjelasannya, ia mengatakan, "Adapun gambaran awal menunjukkan bahwa jarak terjauh akomodasi dari Masjidil Haram berada sekitar 4.500 meter dengan kebijakan check-out mengikuti jadwal pergerakan kloter menuju Madinah atau Bandara Jeddah."

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa jemaah akan ditempatkan di empat wilayah utama Kota Makkah, yakni Jarwal, Miswalah, Syisyah, dan Raudhah. Detail lengkapnya akan diumumkan setelah seluruh proses kontrak selesai, dengan estimasi publikasi pada Februari 2026.

 

Hotel di Madinah Maksimal 1 Km dari Masjid Nabawi

Sementara itu, Kemenhaj telah menetapkan batas maksimum jarak hotel di Madinah. Menurut Gus Irfan, penentuan hotel mengacu pada standar kenyamanan jemaah, salah satunya terkait akses menuju Masjid Nabawi.

Ia menegaskan, "Akomodasi jemaah di Madinah akan ditetapkan setelah proses penyediaan meliputi jumlah hotel, kamar, dan kapasitas per kamar dengan ketentuan bahwa jarak terjauh hotel ke Masjid Nabawi tidak melebihi 1.000 meter."

Di Madinah, jemaah dijadwalkan tinggal selama 9 hari atau 9 hari 8 malam, dengan perpindahan hotel mengikuti jadwal kloter.

 

Perjalanan Antar Kota Menggunakan Bus Naqabah

Untuk perjalanan dari Madinah menuju Makkah, jemaah akan menggunakan armada bus Naqabah yang sudah mengikuti standar pemerintah Arab Saudi. Gus Irfan menjelaskan fasilitasnya cukup lengkap untuk menambah kenyamanan.

Ia mengatakan, "Untuk perjalanan menuju Makkah, dipergunakan bus Naqabah berkapasitas 47 seat yang diisi maksimal 45 jemaah, dilengkapi fasilitas AC, mikrofon, dan air mineral, serta didampingi petugas ibadah dan petugas haji dalam setiap bus."

Seluruh layanan ini, tambahnya, telah disusun mengikuti regulasi Arab Saudi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah sepanjang masa tinggal.

Source: Himpuhnews