Oleh : ZA Zen
Pemerhati Seni dan Budaya
Imaniar, Inang Noorsaid, dan para musisi berbakat seperti Steffy, Ilyas, dan Devian kembali membuktikan bahwa seni musik adalah bahasa universal yang mampu menggugah jiwa. Tadi malam, di panggung deHills Private Musik Apresiasi, mereka tidak hanya tampil prima, tetapi juga menghadirkan energi yang melampaui ekspektasi. Imaniar, yang di usia 59 tahun tetap memancarkan pesona dan vitalitas seperti usia 26, menjadi bukti nyata bahwa dedikasi dan cinta pada seni mampu melampaui batasan usia. Bersama Inang Noorsaid dan kawan-kawan, mereka menyajikan harmoni yang begitu indah, menciptakan malam yang tak hanya menghibur tetapi juga memberikan pengalaman emosional yang mendalam bagi para pecinta musik.
Sungguh, kesempurnaan malam itu tidak hanya berasal dari keahlian para musisi di atas panggung. Ada elemen pendukung utama yang bekerja memastikan setiap nada dan harmoni dapat dirasakan sepenuhnya oleh penonton: sound system. Dalam seni pertunjukan musik, sound system adalah medium yang menjembatani keahlian musisi dengan audiens, menghidupkan setiap detail, dan memberikan kedalaman emosional pada setiap komposisi.
Muhammad Lexi Budiman, Boss deHills, memahami sepenuhnya pentingnya elemen ini. Dalam visinya, sound system bukan sekadar alat teknis, melainkan bentuk penghormatan kepada seni dan musisi. Dalam bisik pada penulis, ia berkata, "Sound system itu bagian mutlak yang harus disiapkan bagi musisi. Jika sound-nya tanggung, itu artinya kita tidak menghormati keahlian mereka. Sekalipun mahal, sound system berkualitas adalah bentuk apresiasi lengkap yang wajib kita hadirkan."
Pernyataan Lexi ini tidak hanya menjadi refleksi dari komitmennya terhadap seni, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara teknologi dan kreativitas. Sebuah penampilan musik, seberapa hebat pun, akan kehilangan esensinya jika tidak didukung oleh teknologi yang mampu menghadirkan pengalaman mendengar yang sempurna. Dalam konteks ini, sound system yang mumpuni bukan hanya tentang kualitas teknis, tetapi juga tentang menciptakan ruang di mana seni dapat dinikmati dalam bentuk yang paling autentik.
Visi ini semakin relevan ketika berbicara tentang gedung baru yang dalam penyelesaiannya. Dengan kapasitas ratusan orang dan teknologi sound system terkini, gedung ini tidak hanya akan menjadi tempat pertunjukan, tetapi juga sebuah ekosistem seni yang menghormati setiap elemen musik. Di sana, setiap nada akan terdengar jernih, setiap harmoni akan terasa penuh, dan setiap emosi yang disampaikan musisi akan sampai ke hati audiens tanpa hambatan. Gedung ini akan menjadi perwujudan nyata dari filosofi bahwa seni dan teknologi harus berjalan seiring untuk menciptakan pengalaman yang utuh.
Penampilan Imaniar dan kawan kawan serta, pianis ajaib Ade Irawan, tadi malam adalah bukti bagaimana seni yang autentik, didukung oleh teknologi yang memadai, mampu menciptakan momen yang abadi. Dalam gedung baru nanti, visi ini akan semakin nyata, menjadikan deHills sebagai pusat apresiasi seni yang merayakan harmoni antara bakat, dedikasi, dan inovasi. Seni, seperti yang ditunjukkan oleh Imaniar, adalah perjalanan tanpa akhir, di mana setiap nada adalah langkah menuju penghubung generasi, budaya, dan jiwa manusia. DeHills, dengan komitmennya terhadap kualitas, akan menjadi ruang di mana perjalanan ini terus berlanjut, menginspirasi semua yang datang untuk bermimpi, berkarya, dan mencintai seni lebih dalam.
Comments ( 0 )