Kharisma Bibitani, Sosok Di Belakang Layar Film "Aku Bukan Jodohnya"
KABARINDO, JAKARTA-Kesuksesan proses pembuatan film, tidak hanya bergantung dari aktor ataupun sang sutradara. Dukungan kuat semua kru dan utamanya produser, menjadi kunci keberhasilan.
Sosok Kharisma Bibitani layak dicermati. Sepak terjangnya sebagai Ekesekutif Produser dalam pembuatan film "Aku Bukan Jodohnya" dengan pemain utama Syakir Daulay dan Icha Maysha, pantas diapresiasi.
Film Aku Bukan Jodohnya, sebuah drama romantis remaja yang sangat relate dengan kisah pecintaan remaja, dibalut dengan jenaka, ringan, dan mengandung banyak pesan kehidupan. Kelebihan yang disuguhkan film yang diproduseri TawafTv dan Indonesia Mengaji ini tentu saja dengan kehadiran aktris muda yang dikolaborasikan dengan aktris dan aktor kawakan seperti Ica Maysha, serta sejumlah aktor kenamaan tanah air Donny Alamsyah dan Cut Mini.
Perjuangan Bagas
Aku Bukan Jodohnya mengisahkan tentang Perjuangan Bagas (Syakir Daulay) untuk menjadikan Nadhira (Ica Maysha) perempuan yang lebih baik. Ketika Nadhira sudah menjadi perempuan yang nyaris sempurna, Nadhira justru menikah dengan laki-laki lain. Dalam perjalanannya, Bagas dan Nadhira mencoba mengikhlaskan. Bisakah keduanya saling mengikhlaskan? Atau justru kembali bersatu?
Film ini menjadi tontonan yang menarik dan ringan, untuk menemani liburan akhir tahun. Aku Bukan Jodohnya dapat dinikmati mulai 30 Desember 2021 di aplikasi video streaming Telkomsel, MAXstream. Pelanggan Telkomsel dapat menikmati film tersebut dengan tarif Rp15 ribu yang sudah termasuk dengan kuota data sebesar 1GB.
Berikut petikan wawancara Kabarindo.com dengan Eksekutif Produser Kharisma Bibitani
Apa pesan yang ingin disampaikan melalui film Aku Bukan Jodohnya?
Sesuai ide cerita film, kami ingin menyampaikan pesan kepada remaja-remaja Indonesia agar tidak cepat putus asa. Setiap menemui kegagalan jangan berhenti berjuang. Setiap gagal, harus segera bangkit.
Apa harapan untuk film Aku bukan jodohnya?
Kami berharap film ini dapat diterima oleh penonton Indonesia, khususnya anak muda dan remaja. Kita berharap, film ini menginspirasi semua pemuda dan remaja Indonesia bahwa kita semua ditakdirkan untuk sukses dengan segala hal, sehingga kita harus tetap berusaha meskipun mengalami kegagalan.
Apa yang membuat terarik memfilmkan aku bukan jodohnya
Kami tertarik memfilmkan aku bukan jodohnya karena film ini sarat dengan pesan positif, meskipun ide ceritanya kisah percintaan dua anak muda. Oleh karena itu, kita pertama kali diskusi, kami langsung sepakat memfilmkan ide cerita ini karena kami yakin akan menjadi sumbangan bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya anak muda.
Saya atas nama seluruh kru dan pemain mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang tak dapat kita sebutkan satu per satu.Terima kasih kepada bapak Komjen Pol Purn Dr H Syafruddin MSI selku Ketua Yayasan Indonesia Mengaji yang mendukung penuh produksi film ini.
Bagaimana keterlibatan Pak Syafruddin dalam film ini?
Bapak bukan hanya tertarik dengan ide cerita, tetapi juga senang melihat antusias dan semangat Syakir. Pak Syaf memang selalu mendukung pemuda untuk terus berkarya. Terima kasih kepada crew, pemain, dan pihak Maxxstream dan semua pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu. Semoga film ini bermanfaat bagi Indonesia.
Comments ( 0 )