LPDUK Kemempora RI Ajak Tim Red Spark Keliling TMII

LPDUK Kemempora RI Ajak Tim Red Spark Keliling TMII

KABARINDO, JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora RI, mengajak pemain dan ofisial klub voli Red Sparks untuk berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, sebelum pulang ke Korea Selatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur LPDUK Kemenpora, Ferdinand Kamariki Tangkudung, mengatakan bahwa kegiatan itu menjadi kesempatan terakhir sebelum skuad asuhan Ko He-jin pulang ke negara asalnya pada Minggu (21/4) malam.

"Iya tadi kami antar Red Sparks city tour, sekaligus makan malam di TMII," kata Ferdinand dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin dini hari.

Lebih lanjut dia mengatakan, kedatangan rombongan klub itu disambut pengelola TMII dengan hangat, serta langsung mengajak tim untuk menyaksikan pertunjukan Tari Kecak yang sedang berlangsung.

Menurut dia, Park Hye-min dan kawan-kawan tampak menikmati pertunjukan bersama para pengunjung lain yang memadati area tempat penampilan budaya khas Bali itu.

Bahkan, sesekali para pemain dan ofisial terlihat mengabadikan momen pertunjukan dengan kamera telepon genggam.

Ferdinand menambahkan, usai menonton Tari Kecak, rombongan lanjut untuk jelajah kekayaan bangsa Indonesia di miniatur wilayah Sabang sampai Merauke di TMII, menggunakan bus listrik dalam area seluas 363 hektare.

Semua rombongan, dikenalkan kekayaan dan keberagaman bangsa Indonesia mulai dari rumah, suku, adat istiadat hingga museum-museum penting.

Kemudian, tambah dia, kegiatan dilanjutkan dengan makan malam dengan menu nasi goreng dan sate ayam yang menjadi makanan favorit para penggawa Red Sparks.

Selain itu, semuanya juga diajak untuk menikmati layanan pijat tradisional khas Indonesia, guna menyegarkan kembali kondisi tubuh setelah menjalani pertandingan ekshibisi bertajuk Fun Volley Ball melawan Indonesia All Star pada Sabtu (20/4) lalu.

"Pertandingan sebelumnya yang luar biasa, memang menguras tenaga mereka karena bermain lima set. Jadi Minggu pagi juga sempat massage tradisional di Mustika Ratu," ujar Ferdinand.

Ia menyampaikan, pelayanan itu sesuai dengan permintaan dari pemain dan ofisial klub yang menginginkan pijat tradisional, serta memakan sejumlah buah khas dalam negeri seperti mangga dan manggis. Foto: Dok. Kemenpora RI