Mafia Minyak Goreng Bakal Dibongkar Senin Depan

Mafia Minyak Goreng Bakal Dibongkar Senin Depan

KABARINDO, JAKARTA -  Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi membongkar mafia minyak goreng. Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR yang digelar Kamis (17/3/2022), Lutfi menunjukkan bukti dan modus mafia minyak goreng tersebut.

Bukti yang ditunjukkan berupa kuitansi transaksi minyak goreng curah yang nilainya puluhan juta rupiah.

"Dari hari Selasa sama Rabu kayak minum obat sehari dua kali, Selasa Rabu sehari dua kali kayak minum bodrex saya. Saya sudah kasih semua datanya. Termasuk ada pengusaha yang bilang supirnya tangannya berminyak tetapi bisa ngeluarin bound itu bersih putih. Itu kuitansinya begitu bentuknya," kata Lutfi sambil menunjukkan foto kuitansi kepada Komisi VI DPR RI saat rapat, dikutip Jumat (18/3/2022).

"Ini sudah saya serahkan semuanya kepada pihak kepolisian lewat Kabareskrim. Sudah mulai ditangkap-tangkap sudah mulai diperiksa," ujarnya.

Lutfi tidak menjelaskan detail mengenai transaksi di kuitansi yang dia tunjukan. "Saya nggak mau disebutkan namanya inikan asas praduga tak bersalah, tetapi saya juga temukan jumlahnya ribuan ton," lanjutnya.

Berdasarkan foto yang ditunjukkan oleh Lutfi, kuitansi itu atas nama Sadikin. Lengkap dengan nominal dana Rp 26.964.000 untuk pembayaran pelunasan minyak curah 2.520 kg dengan harga satuan Rp 10.700/kg.

Kuitansi itu juga dilengkapi dengan tempat dan tanggal transaksi dilakukan, yakni di Medan, 9 Maret 2022 lengkap pula dibubuhi meterai Rp 10.000. Kuitansi juga ditandatangani serta di stempel bertuliskan nama perusahaan. Tidak jelas nama perusahaannya apa.

Mendag Lutfi juga mengungkap mengenai modus dari mafia minyak goreng. Mulai dari sengaja disalurkan ke industri besar hingga diselundupkan ke luar negeri.

"Ada tiga target yang akan ditetapkan Senin. Pertama minyak goreng curah subsidi dialirkan ke industri menengah ke atas, kedua minyak goreng curah subsidi di-repacking menjadi minyak goreng premium, ketiga minyak goreng curah subsidi dialirkan ke luar negeri," jelasnya.

Dengan tiga modus itu, Lutfi mengatakan pihaknya telah memiliki nama calon tersangka dari mafia minyak goreng ini dan akan diumumkan Senin depan.

"Tiga-tiganya ada calon tersangkanya hari Senin diumumkan oleh kepolisian. Pasti kita karungin," pungkanya.

 

Pada awal rapat, Lutfi juga ditanya oleh Komisi VI apakah sudah memiliki nama tersangka mafia tersebut. Ia menyampaikan telah memiliki datanya dan sudah diserahkan ke kepolisian dan Satgas Pangan.

"Tetapi keadaannya sudah menjadi sangat kritis dan ketegangan yang mendesak. Deduksi kami adalah ini ada orang-orang yang mendapat mengambil kesempatan di dalam kesempitan. Maka saya meminta ke Satgas kemudian hari untuk melawan mafia-mafia ini yang rakus dan jahat kita mesti bersama-sama," ucapnya.

Atas dugaan ini, detikcom berusaha menghubungi pengusaha CPO dan minyak goreng. Namun hingga berita ini naik, permintaan tanggapan belum mendapatkan respon dari para pengusaha.