McEasy Dukung Pelaku Industri Logistik dan Distribusi dalam Menghadapi Potensi Lonjakan Pergerakan Barang di 2023
KABARINDO, JAKARTA - Industri logistik menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Menjelang semester 2 pertengahan tahun ini, diperkirakan akan terjadi lonjakan pergerakan angkutan barang hingga tutup tahun dampak dari hari belanja online nasional (harbolnas) dengan tanggal ganda.
McEasy, perusahaan yang menyediakan solusi bisnis digital Software-as-a-Service (SaaS) bagi operator logistik dan transportasi, mendukung sepenuhnya upaya pelaku industri logistik dalam mengantisipasi lonjakan angkutan logistik.
Langkah ini merupakan bentuk dukungan McEasy terhadap upaya pemerintah dalam menata kembali sektor logistik melalui platform digital dari hulu ke hilir berupa pembangunan National Logistics Ecosystem (NLE). Seperti diketahui, penataan NLE diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional serta didukung dengan program Strategi Nasional pencegahan Korupsi (Stranas PK).
“Memasuki semester 2, kami sangat bersemangat terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan industri logistik dengan menyediakan solusi bisnis terbaik. Kami memahami betapa pentingnya adaptasi dan transformasi bagi bisnis dalam menghadapi dunia yang berubah secara cepat. Dengan berbagai produk dan layanan unggulan yang tersedia, kami bertujuan untuk mendukung dan mempercepat kesuksesan bisnis pelanggan kami,” ujar Raymond Sutjiono, CEO McEasy.
Dalam catatannya, Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan bila rantai pasok pada tahun 2023 akan semakin tumbuh sebesar 5-8 persen. Hal ini berdasarkan data proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7-5,3 persen, serta proyeksi mengenai industri sektoral yang disusun Kadin Indonesia antara 1,0-7,8 persen, didukung riset lembaga survei market logistik Indonesia yang diproyeksikan meningkat sekitar 7,9 persen pada 2023.
Kesiapan McEasy saat menghadapi lonjakan arus logistik pada musim lebaran lalu dan juga memasuki semester 2 didukung dengan semakin meningkatnya inovasi digital dan teknologi AI. Pengembangan inovasi terjadi berkat adanya funding pada akhir tahun lalu untuk optimasi route optimization dan fleet management, sehingga memberikan nilai tambah bagi konsumen (product-market fit) dan meningkatkan eksistensi di kota lapis dua dan tiga dengan pertumbuhan bisnis 300% dari tahun lalu.
Indotama Partner Logistic (IPL), sebagai salah satu pelaku industri penyedia layanan logistik dan distribusi, menyebutkan bila perangkat digital monitoring yang dimiliki McEasy telah membantu perusahaan dalam mengantisipasi lonjakan permintaan distribusi dari platform e-commerce dan modern trade.
“Seiring dengan lonjakan pembelian pada platform e-commerce dan modern trade, kebutuhan delivery pun jadi meningkat. Lonjakan kegiatan delivery ini tidak akan mampu kami antisipasi tanpa menggunakan teknologi dari McEasy. VSMS yang dimiliki McEasy memungkinkan kami bukan hanya memastikan bahwa operasional kami menjadi optimal, memastikan terjaganya kualitas layanan kami di mata pelanggan, tapi juga estimasi ketersediaan sumber daya kami menjadi lebih akurat,” kata Gerald Daniel Torindatu, Presiden Direktur Indotama Partner Logistic.
Digitalisasi McEasy melibatkan penggunaan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja bisnis. Perusahaan mencatat bila logistik dan distribusi menjadi bagian terbesar, yakni sebanyak 35,3% dari bisnis yang telah dijalankan. Sementara itu, transportasi sebanyak 38,2%, dan lainnya sebesar 26,5%.
Peningkatan ini tak lepas dari kontribusi dua produk McEasy yang ditawarkan, yakni Transportation Management System (TMS) dan Vehicle Smart Management System (VSMS). Pada TMS, Delivery Management serta Route Optimization. Dalam produk TMS, pelanggan dapat menggunakan beberapa fitur unggulan, antara lain Delivery Management untuk mengatur fleet order, surat jalan dan bukti pengiriman digital, dan Route Optimization untuk menetapkan rute pengiriman yang paling efisien
Sementara produk VSMS dapat mempermudah proses manajemen dan monitoring armada dengan analisis real-time yang didukung teknologi Artificial Intelligence (AI). Fitur VSMS antara lain fleet management dan sensor telematik dapat mempermudah proses penjadwalan, meningkatkan keakuratan Estimated Time of Arrival dan memastikan keamanan perjalanan.
Comments ( 0 )