Memoar “Mami Ciska: Memberi Masa Depan Anak-anak Terlantar” Diluncurkan
KABARINDO, JAKARTA – Mengurus anak-anak terlantar di sebuah panti asuhan menyimpan banyak cerita inspiratif yang penuh dengan perjuangan.
Kisah ini tertuang dalam memoar bertajuk Mami Ciska: Memberi Masa Depan Anak-anak Terlantar karya A. Bobby Pr. yang diluncurkan hari ini. Memoar ini mengangkat cerita tentang seorang perempuan bernama Maria Franciska Setiati atau akrab dipanggil Mami Ciska, sebagai tokoh utama, yang ingin membantu anak-anak terlantar mempunyai masa depan.
“Buku memoar Ciska yang ditulis secara apik oleh Saudara Bobby ini telah membuka mata saya untuk memahami pemikiran Ciska di belakang praktik yang dia terapkan selama 20 tahun mengelola Rumah Hati Suci. Dari ini saya melihat, apa yang dilakukan Ciska di Rumah Hati Suci bukan sekadar refleksi dari passion dia untuk berbuat sesuatu, tetapi meletakkan fondasi kokoh agar institusi sosial ini bisa bertahan lebih dari 100 tahun,” ujar Joseph Dharmabrata, Ketua Dewan Pembina Yayasan Hati Suci, yang juga merupakan suami dari mendiang Mami Ciska.
Buku “Mami Ciska: Memberi Masa Depan Anak-Anak Terlantar” ini menjadi rekam jejak Mami Ciska dalam usahanya membangkitkan kembali Panti Asuhan Rumah Suci yang sejatinya berdiri sejak 1914 oleh Ny. Lie Tjian Tjoen. Berbekal naluri seorang ibu yang kuat, Mami Ciska pun mengambil alih panti asuhan yang bertujuan memberdayakan anak perempuan ini di tahun 2000, dan mengembalikan makna dari institusi ini menjadi Rumah Hati Suci, sebuah tempat bagi anak-anak terlantar untuk bersandar dan tumbuh bersama.
Terdapat banyak nilai inspiratif yang diangkat oleh buku memoar ini. Termasuk juga bagaimana Mami Ciska memegang teguh prinsip untuk membesarkan anak-anak asuhnya sebagaimana ia membesarkan anak kandungnya sendiri. Mami Ciska tidak hanya menampung anak-anak terlantar, namun juga memberikan pendidikan, makanan bergizi, pakaian yang pantas, serta cinta tanpa batas.
A. Bobby Pr. mengatakan bahwa ketua Dewan Pembina Yayasan Hati Suci, Joseph Dharmabrata, suami dari Bu Franciska Setiati, memintanya menulis memoar ini.
“Permintaan itu langsung saya terima karena ingin melanjutkan buku tentang Rumah Hati Suci yang sudah diletakkan fondasinya oleh Ny. Lie dan diteruskan oleh Bu Ciska. Dalam banyak hal kedua perempuan ini memiliki banyak kesamaan dalam memberikan cintanya untuk Hati Suci,” paparnya.
Peluncuran buku memoar “Mami Ciska: Memberi Masa Depan Anak-Anak Terlantar” didukung oleh Penerbit Kompas dan mulai tersedia di toko buku di seluruh Indonesia mulai hari ini. Buku memoar ini juga dapat dibeli secara online melalui website toko buku Gramedia.
Comments ( 0 )