Menikmati Nasi Briyani Hong Kong: Sehat & Lezat Beraroma
TsT, Nathan Road, Kowloon, Hong Kong, Kabarindo- Menikmati nasi Biryani di Hong Kong tidak hanya menyehatkan tapi ajang pelampiasan siraturahmi antar bangsa.
Redaksi coba menukil dari Wikipedia agar Anda paham, apa itu Biryani adalah Bahasa Hindi: atau "Biriani" / "Beriani" adalah hidangan berupa nasi (biasanya dari beras "Basmati") yang dimasak dengan rempah-rempah lalu ditambah dengan sayuran, atau daging (ayam, kambing, ikan, udang atau sapi). Makanan ini berasal dari Asia Selatan(India dan Pakistan). Di Indonesia dan Malaysia, hidangan ini disebut dengan tambahan kata nasi (nasi biryani, nasi briyani, nasi briani, atau nasi beriani). Nama hidangan ini ("Biryani") berasal dari Bahasa Persia, beryā(n) (بریان) yang berarti goreng atau panggang.
Pada zaman dulu, beras digoreng di dalam Minyak samin sebelum direbus di dalam air bersama rempah-rempah hingga setengah matang.
Biryani dibuat dari beras yang sudah direbus di panci terpisah. Setelah beras setengah matang, beras dicampur dengan kaldu berbumbu, ditutup rapat di dalam panci, dan dimasak hingga matang sampai kaldu menyerap kedalam nasi.
Biryani berbeda dengan Pullao (pilaf) (nasi bumbu) dalam cara memasak. Kalau memasak Pullao, beras digoreng bersama rempah-rempah di dalam minyak samin, dan langsung dimasak hingga matang.
Pelancong dan pedagang dari Bangsa Persia memperkenalkan cara memasak biryani kepada orang India dan Pakistan. Hidangan ini tidak hanya populer di India dan Pakistan, melainkan juga di Irak, Iran, Afganistan, Bangladesh, dan kalangan penduduk muslim Sri Lanka.
"Yummy so delicious apalagi mix dengan daging domba/lambs atau ayam panggang, makin nikmat. Saya dari Eropa yang sudah lama menetap di Guangzhou China rindu dengan cengkeh, aroma parutan jeruk dan rempah lainnya, " ucap John sang fotografer freelance sumringah.
Anda yang ke Hong Kong dan menyisir seluruh destinasi favorit di negeri beton viar MTR dipastikan keluar exit N/R ISquare pas depan Chunkin Mansion Nathan Road tidak jauh dari Masjid Kowloon.
Gedung tua yang masih kokoh dan sangat sibuk 24 jam lalu lalang multi ras dan ethnic dari seluruh penjuru dunia dengan beragam motel bagi backpacker 250hkd-350hkd per night.
Nah, dilantai pertama selain banyak toko, money changer dan klontong yang rata-rata pemiliknya adalah orang India, Pakistan atau Timur Tengah lainnya.
Anda akan terpuaskan dengan berbagai olahan dan ragam menu khas Asia Timur dan Selatan tersaji dengan harga murah meriah alias bisa ditawar dari 20hkd yang biasa dijajakan depan masjid sudah take away dengan dua ayam dan telor sampai yang bisa Anda pilih di kedai atau resto yang ada di Chunkin Mansion dengan variasi harga 40-55 hkd plus minuman fresh dan juice.
"Saya sudah menjadi pelanggan nasi Briyani karena cengkeh dan rempahnya yang sehat buat perut hangat dan tidak kembung sejak dulu saat masih melakukan penelitian sampai sudah jadi dosen seperti saat ini. Saya jadi suka makanan halal karena menyehatkan dan beraroma," jelas Peter Chan yang sempat menemani redaksi menikmati sepiring porsi besar Briyani dengan dua potong ayam panggang plus telor.
Wisata kuliner halal ternyata dominan banyak ditemui di daerah Kowloon karena kawasan tersebut sudah dihuni lebih dulu oleh para imigran muslim dan menetap sampai sekarang.
Mau mencoba?
Comments ( 0 )