Menko Luhut: TNI - POLRI Solid Amankan KTT G20 Indonesia

Menko Luhut: TNI - POLRI Solid Amankan KTT G20 Indonesia

KABARINDO, BALI - Setelah menghadiri _Tactical Floor Game_ (TFG) yang dilaksanakan oleh TNI pada 8 November 2022, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) selaku Ketua Bidang Dukungan Penyelenggara Acara KTT G20 Indonesia Luhut B. Pandjaitan, turut menghadiri TFG yang diadakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). TFG yang diadakan oleh POLRI berfokus pada aspek seperti pola pengamanan yang bertumpu pada aspek penggelaran kekuatan dan pemanfaatan sarana prasarana berbasis teknologi.

"Intinya saya minta supaya semua alur, semua pergerakan dari delegasi, bisa kita pantau dengan baik. Kita bersiap untuk kemungkinan yang paling buruk, supaya kita bisa maksimal keamanannya," tegas Menko Luhut saat hadir dalam TFG POLRI (10-11-2022).

Pada TFG ini, hadir juga Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Andika Perkasa. Dalam TFG POLRI, keduanya merasa sangat bangga dengan adanya sistem pengamanan yang sudah disiapkan berkat kolaborasi antara TNI dan POLRI.

"Saya mau TNI sama POLRI solid untuk mengamankan KTT G20 Indonesia, sesuai dengan arahan dari Presiden RI," tegas Menko Luhut kepada Jenderal POLRI Sigit dan Jenderal TNI Andika. 

Perlu diketahui, pengamanan yang sudah disiapkan oleh POLRI bernama Operasi Puri Agung 2022. Operasi ini akan menjadi operasi terpadu antara Paspampres, TNI, POLRI, dan BNPB, dengan tujuan untuk mengamankan KTT G20 Indonesia. Aspek-aspek pengamanan telah disiapkan dengan lengkap, yaitu _command center_, gps individu dan kendaraan, perlindungan individu berbasis IT, drone pengintai, _anti-drone_, dan _face recognize_.

Dalam TFG ini, Menko Luhut bersama Kapolri dan Panglima TNI juga ditunjukkan adanya simulasi penanganan ancaman teror dari eskalasi rendah hingga tinggi. Secara keseluruhan TNI dan secara khusus POLRI, siap dalam menangani berbagai ancaman teror.

Foto: Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi