Menlu AS Sebut Terlalu Banyak Warga Palestina yang Tewas di Gaza

Menlu AS Sebut Terlalu Banyak Warga Palestina yang Tewas di Gaza

KABARINDO, NEW YORK - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Jumat (10/11/2203) menyampaikan kecaman langsung atas jumlah korban warga sipil di Gaza dan mengatakan lebih banyak hal yang perlu dilakukan untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil Palestina.

Meskipun Blinken memuji Israel atas pengumumannya mengenai jeda kemanusiaan setiap hari dan dua koridor kemanusiaan, namun dia mengatakan bahwa ada lebih banyak hal yang dapat dan harus dilakukan untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil Palestina.

“Terlalu banyak warga Palestina yang terbunuh. Terlalu banyak yang menderita dalam beberapa minggu terakhir ini,” terangnya dalam siaran pers di ibu kota India, New Delhi, dikutip CNN.

“Kami ingin melakukan segala kemungkinan untuk mencegah kerugian terhadap mereka dan memaksimalkan bantuan yang diberikan kepada mereka,” lanjutnya.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, kami akan terus berdiskusi dengan Israel mengenai langkah-langkah konkrit yang harus diambil untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut,” tambahnya.

Namun dia menolak untuk merinci secara spesifik langkah-langkah tersebut.

Diplomat terkemuka AS tersebut secara halus telah mengubah pesannya beberapa hari sejak ia meninggalkan Timur Tengah awal pekan ini untuk secara lebih langsung menyuarakan kecaman atas jumlah korban sipil di Gaza dan ekspektasi AS terhadap pemerintah Israel.

Blinken mengatakan beberapa kemajuan telah dicapai dalam seminggu sejak ia bertemu di Israel dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan pejabat Israel lainnya pada Jumat (3/11/2023) lalu di Tel Aviv.

Sebelumnya, di Tokyo pada Rabu (8/11/2023), Blinken menggambarkan persyaratan AS untuk perdamaian yang tahan lama dan berkelanjutan di Gaza setelah perang. Lalu pada Jumat (10/11/2023) dia menegaskan kembali bahwa beberapa kemajuan telah dicapai dalam menetapkan prinsip-prinsip dasar tersebut.

“Tidak ada pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza. Tidak menggunakan Gaza sebagai platform untuk melancarkan terorisme atau serangan lain terhadap Israel. Tidak ada pengurangan wilayah di Gaza dan komitmen terhadap tata kelola tanah Palestina untuk Gaza dan Tepi Barat dan secara terpadu,” ungkapnya.

“Ini dan beberapa gagasan lain yang telah kami kemukakan, dan yang dibagikan oleh orang lain, menurut saya, dapat mulai menjadi dasar bagi apa yang perlu kita lakukan,” lanjutnya.

“Kami mempunyai rencana konkrit, hal-hal konkrit yang sedang kami kerjakan yang akan meningkatkan jumlah truk bantuan kemanusiaan yang mencapai Gaza,” tambahnya.

“Namun itu selalu sebuah proses dan peralihan dari pemahaman, peralihan dari kesepakatan ke implementasi adalah apa yang sedang kami kerjakan saat ini,” ujarnya.

Blinken menegaskan pada Jumat (10/11/2023) bahwa AS akan terus fokus tanpa henti untuk memulangkan sandera dan menghentikan konflik agar tidak meluas.