Naeos by Boy Barja Hadirkan Koleksi “Art & Beat” yang Penuh Energi di Panggung JF3 Fashion Festival 2025
Harmoni Tradisi dan Modernitas dalam 30 Tampilan Eksklusif yang Sarat Makna
KABARINDO, SERPONG – Panggung JF3 Fashion Festival 2025 menjadi saksi kemegahan karya terbaru dari label Naeos milik desainer Boy Barja, yang menampilkan koleksi bertajuk “Art & Beat”. Dengan total 30 looks, koleksi ini memadukan berbagai elemen budaya Indonesia dengan pendekatan modern dan berkelanjutan.
Boy Barja, sosok kreatif asal Kotabumi, Lampung, yang kini bermukim di Kota Malang, telah lebih dari dua dekade berkecimpung di dunia seni dan modeling. Latar belakangnya sebagai guru modeling serta pegiat Model Management sejak 23 tahun lalu menjadi fondasi kuat dalam membangun estetika desain yang autentik dan fungsional.
“Saya memulai merancang busana secara otodidak karena ingin menyediakan kostum yang sesuai untuk para model binaan saya saat kompetisi. Dari situlah saya menemukan panggilan hidup saya dalam dunia fashion,” ungkap Boy Barja, yang memiliki nama asli Bukhari Bangsaraja.
Label Naeos, yang didirikan pada 9 September 2020, menjadi wujud transformasi kreativitas Boy Barja menuju ranah yang lebih profesional. Nama Naeos diambil dari bahasa Korea yang berarti “bajuku”, sebagai simbol kepemilikan personal dan kedekatan emosional antara pemakai dan rancangan.
Dalam koleksi “Art & Beat”, Boy menampilkan keberanian dalam mengeksplorasi kombinasi material seperti batik tenun, denim, kulit, brokat tile, hingga limbah kain perca yang dirancang dalam semangat sustainable fashion. Koleksi ini juga mengusung konsep two-look transformation, yakni busana yang bisa dikenakan dalam dua gaya berbeda—dari casual menjadi casual party—mencerminkan dinamika antara tradisi dan modernitas.
“Saya ingin mengajak audiens untuk merasakan getaran seni dan budaya dalam satu tarikan napas. Itulah ‘Art & Beat’—perpaduan estetika dan irama kehidupan yang terus bergerak,” ujar Boy penuh semangat.
Setiap busana yang ditampilkan merupakan karya made-to-order, yang dibuat secara khusus menyesuaikan ukuran dan karakteristik pemakainya. Ini menjadi bagian dari komitmen Naeos untuk menjaga eksklusivitas, keakuratan desain, serta nilai artistik dari setiap potongan yang dihasilkan.
Keterlibatan Naeos dalam JF3 Fashion Festival 2025 bukan sekadar unjuk karya, melainkan langkah strategis dalam memperluas jejaring dan memperkenalkan filosofi desain Boy Barja kepada audiens nasional dan global.
“JF3 menjadi platform penting bagi saya untuk menunjukkan bahwa seni, budaya, dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan dalam satu karya fashion. Inilah saatnya Indonesia berbicara melalui desain,” tutup Boy Barja.
Melalui “Art & Beat”, Naeos berhasil memvisualisasikan semangat Indonesia dalam bentuk yang segar, elegan, dan penuh identitas—sebuah langkah nyata menuju panggung fashion yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Foto: Dok. Fashion Festival 2025
Comments ( 0 )