Pakar Estetika dr. Ayu Widyaningrum Bawa Ilmu Baru dari Korea dan Jepang, Simak Inovasi Apa Saja yang akan Diterapkan di Indonesia!

Pakar Estetika dr. Ayu Widyaningrum Bawa Ilmu Baru dari Korea dan Jepang, Simak  Inovasi Apa Saja yang akan Diterapkan di Indonesia!

KABARINDO, JAKARTA - Pakar Estetika dan Anti Aging, dr. Ayu Widyaningrum, MM, Master of AAAMS dan Master of IBAMS kembali ke tanah air usai menimba ilmu kecantikannya selama 2 minggu di Negara Korea Selatan dan Jepang.

Pemilik klinik Widya Aesthetic Clinic di Banjarmasin  ini tentunya telah membawa ilmu sekaligus inovasi baru di bidang perawatan kecantikan yang akan diterapkan di tanah air.

"Saya akan coba menerapkan terapi ginseng untuk meningkatkan kualitas anti-aging yang menggunakan anti oksidan tinggi untuk mengurangi paparan merkuri, hidrokinon, mengurangi penggunaan radikal yang bersifat eksploitatif yang berakibat sensitifnya kulit wajah," ujar dr Ayu saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (21/10).

Wanita berhijab asal Banjarmasin ini menjelaskan bahwa ginseng ini nantinya akan dibuat menjadi ekstrak yang akan dicampur dengan ekstrak biji pohon pinus merah yang memiliki kandungan nano liposom yang bisa memperbaiki kualitas oksigen wajah.

"Presentase bahan herbalnya 80 persen. Inovasi herbal dan ilmiah ini ke depannya diharapkan bisa mengurangi tingkat penggunaan retinol, hidrokinon dan merkuri," jelasnya.

Tahapan inovasi ini, dikatakannya, sudah ada di KFDA (Badan POM Korea). Ke depannya, bahan-bahan ini akan dibawa untuk diujicobakan. Salah satunya terkait apakah ada efek samping terhadap penggunanya.

"Ujicoba sekitar dua bulan, nanti harus diajukan ke BPOM. Juga apakah di approve oleh perkumpulan dermatologi di Indonesia. Mungkin (deadline) sekitar setahun," paparnya.

Diungkapkan dr Ayu, di Korea sendiri inovasi ini baru digunakan sebagai obat-obatan dan belum diterapkan di bidang kecantikan.

Sedangkan saat di Jepang, dr Ayu mempelajari ilmu anti-aging yang menggunakan sel embrionik yang berfungsi memperbaiki sistem reproduksi, kualitas hormonal dan sistem dalam tubuh.

"Jadi kalo di Jepang ini lebih kepada steamcell," pungkas dr Ayu.