Para Kiai Ziarah ke Makam Mbah KH. Maemun Zubair di Makkah

Para Kiai Ziarah ke Makam Mbah KH. Maemun  Zubair di Makkah

KABARIINDO, MAKKAH - Di sela-sela kunjungan di Saudi Arabia dalam rangka kerjasama pendidikan pondok pesantren dengan berbagai perguruan tinggi di Saudi Arabia, para kiai pesantren menyempatkan diri berziarah ke makam KH. Maemun Zubair di Pemakaman Ma'la, Makkah Al-Mukarramah, Sabtu (24/12). 

Ziarah ke makam KH. Maemun Zubair itu dilakukan dalam rangkaian ziarah ke tempat-tempat bersejarah di Kota Makkah, antara lain: Jabal Tsur, Arafah, Muzdalifah, Mina, Jabal Nur, dan lain-lain termasuk Makam Ma'la. 

Sebelum ziarah ke makam KH. Maemun Zubair para kiai juga menyempatkan ziarah ke Makam Sayyidah Khadijah Al-Kubro radhialLaahu anha, salah seorang istri Rasulullah SAW yang wafat di Makkah dan dimakamkan di Ma'la. 

Doa kepada para syuhada di Ma'la dipimpin oleh KH. Kafabihi Mahrus Ali, Pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri dan KH. Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D Pengasuh Pondok Modern Tazakka Batang. 

Rombongan umrah para kiai itu terdiri dari kiai-kiai pesantren salafiyah, ashriyyah dan Muhammadiyah. Antara lain: KH. Zulkifli Muhadli (Pengasuh Pesantren Al-Ikhlas Taliwang), KH. Tata Taufik (Pengasuh Pesantren Al-Ikhlas Kuningan), KH. Lukman Haris Dimyati (Pengasuh Pesantren Tremas, Pacitan), KH. Sofwan Manaf (Pengasuh Pesantren Darunnajah Jakarta), KH. Anang Azhari Ali (Pengasuh Pesantren Al-Mizan Banten), KH. Akomadien Sofa (Pengasuh Pesantren Al-Hikmah 1 Brebes), KH. Noor Syahid (Ketua PP IKPM Gontor), KH. Daden Muhammad (Pesantren Al-Masturiyah, Sukabumi dan Sekjen Asosiasi Pendidikan Diniyah Formal), dan Dr. KH. Masykuri (Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah). 

Sementara itu, dari kalangan tokoh dan akademisi nampak menyertai: Dr. KH. Amirsyah Tambunan (Sekjen MUI Pusat), Dr. Abdul Hafidz Zaid (Wakil Rektor UNIDA Gontor), Prof. Dr. Sangidu As-Shofa (Guru Besar Sastra Arab Modern UGM), dan Prof. Dr. Mustofa Dasuki Kasbah (pakar zakat dan wakaf dari Al-Azhar University, Kairo).

KH. Kafabih Mahrus menyatakan bahwa sosok Mbah Maemun adalah salah seorang ulama panutan umat Islam di Indonesia, karena keteladan ilmu dan akhlaknya. 

Senada, KH. Lukman Haris Dimyati menyatakan bahwa sinergi pesantren salafiyah dan ashriyah adalah bagian dari nasehat Mbah Moen yang selalu disampaikannya di berbagai kesempatan. 

Ketua Yayasan Assalam Fil Alamin Komjen Pol Dr. Syafrudin Kambo menyatakan bahwa pesantren sebagai basis perkaderan umat perlu terus diperkuat dengan cara bersinergi dan berkolaborasi antara berbagai elemen di pesantren dan penguatan kerjasama dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. Foto: Ist