Parlemen Hongaria Pilih Presiden Wanita Pertama
KABARINDO, BUDAPEST – Hongaria memiliki presiden wanita pertama setelah parlemennya memilih Katalin Novák dengan jumlah suara mayoritas.
Novák, 44,menerima 137 suara dari seluruh anggota parlemen pada hari Kamis (10/3), di depan saingan oposisinya, ekonom Péter Róna, dengan 51 suara.
Dikenal sebagai pendukung setia Perdana Menteri Viktor Orbán yang populis, ia sebelumnya menjabat sebagai menteri pemuda dan keluarga Hongaria.
"Saya bersumpah atas nama Tuhan," janji Novák dalam inagurasi presiden setelah memenangkan dukungan anggota parlemen, sembari mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai "tidak dapat diterima".
Dia difavoritkan untuk memenangkan pemilihan presiden, mengingat partai Fidesz pimpinan Orban memegang mayoritas besar di parlemen Hungaria.
Novák telah membela nilai-nilai tradisional keluarga Hongaria dan menyampaikan pidato yang penuh semangat kepada anggota parlemen sebelum pemungutan suara.
Pengangkatannya sebagai menteri dilakukan kurang dari sebulan sebelum pemilihan parlemen Hungaria.
Reaksi Oposisi
Enam partai oposisi telah membentuk aliansi yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan harapan menggulingkan Fidesz dan Orban, yang telah dikritik karena menyerang supremasi hukum sejak 2010.
Pemimpin oposisi Peter Marki-Zay mengatakan bahwa Novak "tidak layak" untuk jabatan presiden karena kedekatannya dengan PM Hungaria.
Pendahulunya Janos Ader sendiri adalah salah satu pendiri Fidesz dan telah menjabat sebagai presiden sejak 2012.
Novák akan memegang masa jabatan lima tahun sebagai presiden Hungaria, di mana dia memiliki kekuatan untuk memblokir sementara undang-undang dan mengadakan referendum.
***(Sumber dan foto: Euronews, EFE)
Comments ( 0 )