Pecatur di Georgia Gugat Netflix Karena Dialog The Queen’s Gambit

Pecatur di Georgia Gugat Netflix Karena Dialog The Queen’s Gambit

KABARINDO, JAKARTA Netflix digugat oleh pecatur asal Georgia, Nona Gaprindashvili karena sebuah dialog dalam serial The Queen’s Gambit. Hakim Pengadilan Federal Amerika Serikat pun menolak untuk membatalkan gugatan yang dilayangkan pada Netflix September lalu.

Diberitakan Variety, Kamis (27/1), Gaprindashvili mempermasalahkan sebuah dialog di episode serial hit, The Queen’s Gambit. Dalam episode tersebut terdapat dialog yang mengatakan bahwa pecatur negara eks-Uni Soviey tersebut “tidak pernah menghadapi laki-laki”.

Dalam episode tersebut menampilkan karakter Beth Harmon yang diperankan oleh Anya Taylor-Joy yang mampu mengalahkan kompetitor laki-laki. Namun, seorang komentator catur mengatakan bahwa lawan Harmon meremehkannya.

“Elizabeth Harmon sama sekali bukan pemain penting menurut standar mereka (laki-laki). Satu-satunya hal yang tidak biasa tentang dia sesungguhnya adalah jenis kelaminnya. Dan, bahkan itu tidak unik di Rusia. Ada Nona Gaprindashvili tapi dia adalah juara dunia wanita dan tidak pernah menghadapi laki-laki,”

Dari dialog inilah, Gaprindashvili menganggap bahwa dialog tersebut “sangat seksis dan meremehkan”. Karena faktanya, Gaprindashvili telah menghadapi 59 pesaing laki-laki pada 1968, tahun di mana menjadi latar pada serial tersebut.

Baca Juga: Pemeran Home Alone Dikabarkan Bertunangan dengan Brenda Song

Netflix selaku studio produksi The Queen’s Gambit berusaha agar gugatan tersebut bisa dibatalkan oleh Gaprindashvili. Alasannya, karena menurut Netflix, serial ini adalah karya fiksi dan Amendemen Pertama Konstutusi Amerika Serikat memberikan kreator acara lisensi artistik yang luas.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa serial The Queen’s Gambit sudah menggunakan dua pakar sebagai konsultan. Netflix pun berargumen, “Referensi serial terhadap penggugat bermaksud untuk mengenalkannya, bukan meremehkannya,”

Namun, Hakim Distrik Virginia A. Phillips tidak mengabulkan permintaan Netflix lantaran pihaknya menganggap argument dari Gaprindashvili itu snangat masuk akal. Phillips juga menjelaskan jika karya fiksi tidak kebal dari gugatan pencemaran nama baik jika yang tercemar adalah orang sungguhan.

“Fakta bahwa serial ini adalah karya fiksi tidak membebaskan Netflix dari tanggung jawab pencemaran nama baik jika semua unsur tersebut ada,” tulis Phillips, dikutip dari Variety.

Selain itu, Phillips mencatat dalam putusannya tema serial ini melibatkan isu gender. Namun, dalam serial ini nampak menyampaikan pencapaian karakter Harmon yang fiktif dengan mengabaikan pencapaian Gaprindashvili di kehidupannya yang nyata.

Alasan ini kemudian membuat gugatan pencemaran nama baik Nona Gaprindashvili akan terus dilanjutkan. Pihak Netflix pun hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resminya terkait keputusan Pengadilan.

Seperti yang diketahui, The Queen’s Gambit adalah serial yang diadaptasi dari novel karya Walter Tevis yang rilis pada tahun 1983 dengan judul yang sama. Serial ini terdiri dari tujuh episode yang diperankan oleh Anya taylor-Joy. Serial ini mengisahkan Elizabeth Harmon, yang merupakan karakter fiksi Amerika yang menjadi juara catur internasional tahun 1960-an.

Serial ini banyak mendapatkan reaksi positif dari penonton hingga akhirnya mampu meraih berbagai penghargaan, yakni 11 piala dari Emmy Awards 2021, salah satunya Best Outstanding Limited or Anthology Series, Best Television Limited Series dalam ajang Golden Globes 2021.

Sumber: CNNIndonesia

Foto: Netflix