Pemain Malaysia Belum Konsisten, BAM Ingin Restrukturisasi Tim Kepelatihan

Pemain Malaysia Belum Konsisten, BAM Ingin Restrukturisasi Tim Kepelatihan

KABARINDO, KUALA LUMPUR - Sebelum memasuki musim kompetisi baru, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) berniat untuk melakukan restrukturisasi tim kepelatihan mereka.

Niatan BAM itu muncul setelah melihat performa pemain Malaysia yang dianggap masih jauh dari kata konsisten sepanjang musim kompetisi 2021.

Lee Zii Jia yang jadi tunggal putra andalan Malaysia, berstatus ranking 7 dunia, kerap mengalami kendala dalam hal kebugaran juga cedera.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang meraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 dan Pearly Tan/Muralitharan Thinaah yang sempat juara ganda putri Swiss Open 2021 juga belum mampu tampil konsisten.

Baca Juga: Harapan Rionny Mainaky Jelang Seleknas PBSI di Pelatnas Cipayung

Melihat fenomena tersebut, Tan Sri Norza Zakaria selaku Presiden BAM ingin mengumpulkan tim kepelatihan Malaysia untuk mengetahui masalah sesungguhnya.

"Tahun ini, kami sudah merampingkan jumlah anggota Timnas dan mendorong pemain muda. Secara keseluruhan, ada progres tetapi kami masih menghadapi inkonsistensi," ujar Norza.

"Beberapa pemain masih kurang dalam aspek mental dan fisik. Akan ada perubahan struktur pembinaan setelah evaluasi dalam pertemuan komite pelatih pada pekan depan."

Menurut Norza, perubahan perlu segera dilakukan mengingat tahun depan Malaysia bakal mengikuti Asian Games dan Commonwealth Games.

Ia juga ingin Malaysia tak ketergantungan dengan sejumlah sosok saja untuk meraih gelar. Maka dari itu, pemain muda akan terus didorong untuk berkembang lebih baik.

"Kami yakin pemain muda Malaysia akan segera menyusul (ke level atas). Namun, kami juga ingin mempertahankan struktur Timnas yang ramping sebagai upaya memangkas anggaran," ujarnya.

Sumber Berita: nst.com.my
Foto: HUMAS PP PBSI-Indonesia