Pengasingan Israel, Palestina dan "Dosa" Inggris
Oleh Sabpri Piliang
WARTAWAN SENIOR
INGGRIS memikul beban! Inggris berhutang, hilangnya "peradaban" bangsa Palestina! Quo Vadis!
"Keruntuhan ekologis" bangsa Palestina (1948-2025), Inggris-lah penyebabnya. Inggris-lah "biangkeroknya". Semua bermula dari "Deklarasi Balfour" 1917!
Menlu Inggris Lord Arthur James Balfour melahirkan ide pembentukan negara Yahudi di tanah Arab (Palestina)! Yahudi, ketika itu adalah diaspora yang tersebar di: Ukraina, Jerman, Polandia, Rusia, AS, Perancis, Inggris, Austria, dst.
Ide pembentukan negara Yahudi, kemudian berkembang menjadi "teror" dan pengusiran rakyat Palestina, dari desa-desa Pelestina 1948! Terusirnya rakyat Palestina di negara Israel sekarang, dikenang sebagai peristiwa "Nakhba".
Karena itu, kini Inggris memikul beban dan tanggung jawab "khusus"! Terhadap nasib "pengungsi tertua", dan satu-satunya bangsa dengan status "pengungsi terlama"! Inggris geram!
Inggris tersentak! Blokade Israel dan kelaparan di Gaza menghentak inklusif! Bangsa Inggris adalah 'Homo sapiens'. Kita semua adalah "Homo sapiens"! Spesies manusia paling bijaksana!
Inggris menghargai harkat dan martabat manusia Palestina? Apa yang dilakukan Israel, bukan lagi sekadar perang! Bukan pula mencari musuh yang sesungguhnya, Hamas! Moral hazard-nya, berupa genosida, dan peruntuhan "ekologis"!
Beban moral Inggris, terbaca oleh rakyat Inggris! Mereka juga 'Homo sapiens'! Tahu rasa kecewa, tahu menderita! Sama seperti bangsa Palestina! Pemerintah Inggris, pun mendengarkan suara lirih itu!
"The Guardian" (29/7), mengutip "jajak pendapat" lembaga "Survation". Hasilnya, opini 68 juta rakyat Inggris makin "membatu", keras! "Output"nya 49 persen responden mendukung pengakuan negara Palestina, hanya 13 persen yang menolak!
Warga Inggris, pula mendukung pengakuan terhadap Bangsa Palestina, dengan komparasi 3:1. Lebih keras lagi, jajak pendapat yang mencakup Inggris Raya (Irlandia Utara, Wales, Skotlandia, Inggris) ini setuju.
"Pemerintah Inggris harus lebih kritis terhadap tindakan Israel di Jalur Gaza"! "Itulah sebabnya, saya mengambil solusi dua negara dan pengakuan Palestina,"kata PM Inggris Keir Starmer (The Guardian, 29/7).
Perubahan drastis Inggris, sangat dipengaruhi oleh keputusan Perancis yang "fixed" mengakui Palestina (September). Keruntuhan ekologis, rusak parahnya "ekosistem", sehingga tak lagi mampu menopang kehidupan 'organisme' rakyat Gaza, membuat Israel "terpleset"!
"Kegilaan" yang dilakukan Israel di Gaza, tidak bisa ditolerir! Pun, tokoh masyarakat Israel dari berbagai lini, telah berteriak "nyaring".
Akademisi, intelektual, seniman, bahkan telah meminta komunitas internasional "melumpuhkan" (pemerintah Netanyahu)! "Melumpuhkan"? Maknanya bisa macam-macam!
"Menelan" masyarakat sipil Gaza oleh IDF (militer Israel), adalah bantuk 'sarkastis' yang tidak proporsional! Membandingkannya dengan "kegilaan" massal Nazisme dan Stalinisme sebagai contoh "mutakhir"! Bisa saja!
Inklusifitas rekonstruksi harkat dan martabat manusia, sudah tak tertahankan. Idiom "Deklarasi New York", telah dilahirkan! 125 negara menghadiri KTT PBB (kemarin), dengan konklusi: "mengakhiri konflik delapan dekade (80 tahun), dan perang Gaza, dengan muara kemerdekaan Palestina.
Perancis yang menjadi ketua bersama Arab Saudi! Dikutip "Time of Israel" menyebut! Deklarasi "New York", sesuatu yang bersejarah, dan belum pernah terjadi sebelumnya!
"Deklarasi ini tak dapat diubah, menuju penerapan solusi dua negara! Langkah ini terikat oleh waktu,"demikan pernyataan Perancis!
"Distopia" (gambaran buruk publik)! Inggris tidak main-main! Tekanan publik Inggris, di mana 255 anggota parlemen, Wakil PM, dan para menteri senior mendesak pengakuan! Menjadikan PM Keir Starmer tidak lagi ragu! Israel tak boleh "ngeyel"!
Memberi peringatan tentang potensi bahaya Gaza, tren politik, keadaan yang sangat buruk (distopia), Starmer telah men-"declared", September Inggris akan mengakui Palestina!
"Algoritma" (serangkaian langkah) Israel untuk melakukan gencatan senjata dengan Hamas! Bisa menunda pengakuan Inggris (tidak September)! Keir Starmer telah mengatakan itu!
Israel tidak perlu lagi mengatakan "teroris" Hamas diuntungkan oleh pengakuan Inggris! Itu tidak penting sekarang! Faktanya, 'ekologis' dan 'biotik' Gaza telah hancur.
Tinggal sekarang! Hentikan semua 'euphemisme' kehancuran Gaza! Versi Pemerintahan koalisi Partai Likud (Netanyahu)!
Waktunya berhenti berperang! Atau Israel "masuk" ke dunia "antah berantah"! Terasing!
Comments ( 0 )