Pria di Palembang Batal Nikah, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Bersedih

Pria di Palembang Batal Nikah, Wagub Jabar Uu  Ruzhanul Ulum Bersedih

KABARINDO, BANDUNG – Ramai berita soal pria di Palembang, Sumatera Selatan, yang batal menikah satu hari sebelum akad berlangsung. 

Pernikahan itu batal karena calon mempelai wanita tidak terima uang keperluan pernikahan yang diberikan keluarga pria kurang dari nominal, sehingga membanting pintu di hadapan ibu calon mempelai pria alias calon mertuanya. 

Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum turut empati, terenyuh, sampai  menangis dibuatnya. Dengan suara bergetar, Pak Uu mengungkapkan, ia setuju dengan sikap sang lelaki.

“Saya secara pribadi mendukung sikap seorang laki-laki, calon imam, yang memiliki ketegasan seperti itu,” ujar Pak Uu saat ditemui di Garut, Selasa (27/12/2022).

“Apa lagi hubungannya dengan emak (ibu) karena… _(suara bergetar) birrul walidain_ (berbakti kepada orang tua). Saya suka sedih terutama kalau inget emak saya. Yang namanya anak laki-laki surganya ada dari ridho orang tua terutama ibu,” ucapnya.

Pak Uu pun menjelaskan, surga seorang istri ada dalam ridho suami. Oleh karena itu, Pak Uu kembali memuji sikap kepemimpinan calon mempelai pria di Palembang itu.

“(Calon mempelai wanita) minta hal yang semacam itu kemudian tidak dikabulkan atau ada kekurangan dan (calon mempelai pria) malah memberikan ketegasan, saya mendukung,” kata Pak Uu.

Pak Uu yang juga Panglima Santri Jabar ini  menuturkan, " _Ceuk Sunda mah ayeuna geus kieu kumaha engke__ ( Kata orang Sunda mah sekarang saja sudah begini, bagaimana nanti)” .

Meski harus bisa bersikap tegas, Pak Uu mengingatkan para laki-laki untuk tetap mencurahkan cinta dan kasih sayangnya kepada istri. Masih terkait berita itu, Pak Uu juga meminta para wanita untuk menghormati mertuanya.

“Karena yang namanya nasab ada tiga. Satu karena keturunan, kedua karena perkawinan, ketiga karena satu susu. Persaudaraan dengan tiga itu. Jadi kalau kita sudah nikah, bapak jadi (punya) dua, ibu jadi (punya) dua. Jangan membedakan antara ibu mertua dan ibu asli,” ucap Pak Uu.

Pak Uu memang begitu menghormati dan menyayangi sang ibu --yang ia panggil dengan sebutan Emak. Emak kerap ‘tampil’ sesekali lewat unggahan di Instagram Pak Uu.

Teranyar, di Hari Ibu Nasional 22 Desember 2022, Pak Uu yang tumbuh dan tinggal di lingkungan pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya ini mengunggah fotonya bersama Emak.