Pusbang Perfilman; Dukung Festival Film Kalimantan Barat 2018
Jakarta, Kabarindo- Hampir seluruh provinsi saat ini di tanah air sudah punya festival filmnya sendiri.
Bahkan Kabupaten kota pun sudah mulai menggeliat memperkenalkan film pendek, dokumenternya dan sudah banyak yang merintis layar lebar dan tayang di jaringan XXI Cinema.
Akhir pekan ini, redaksi mendapati postingan Ancoe Amar dari Sintang akan gelaran Festival Film KalBar di Sintang.
"Ada kurang lebih 1350 ribu penonton membeli undangan mulai harga 20 ribu per tiket, VIP 50 ribu dan VVIP 500 ribu (pejabat). Menonton film para finalis filmmaker lokal Kalimantan, PECAHHH," tulis Ancoe Amar.
Lanjut ia jelaskan bahwa gelaran FFKB ini adalah pertama kalinya Kalimantan Barat bekerjasama dengan Pusbang film melaksanakan festival Film yang diikuti kurang lebih 35 peserta.
Tadi malam, ada 6 finalis film fiksi dan dokumenter ditayangkan di gedung indoor apang semangai. Sekaligus pada akhir penayangan akan diumumkan para pemenang dengan total hadiah 23 juta yang difasilitasi oleh Pusbang Film.
Masyarakat Kalbar diwakili panitia mengucapkan terima kasih kepada Kapusbang Perfilman atas atensi dan apresiasinya.
FFKB 2018 menampilkan tema budaya dan kearifan lokal, sebuah potensi kreator dan penonton saling menunjukkan apresiasinya bicara tentang budaya Kalimantan Barat.
"Hari ini saya, Kusdon Donny dan filmmaker Andri Sofiansyah dari Institut kesenian Jakarta akan memberikan materi tentang pengembangan ide maupun aspek-aspek lainnya secara visual dalam membingkai tema kearifan lokal mereka yang begitu kaya. Utamanya sastra lisan yang saat ini menjadi keprihatinan para budayawan setempat," seloroh Ancoe semangat.
Menariknya, Fenomena film Dilan 1990, (tampak) begitu akrab di penonton Sintang. Sementara hanya sebagian orang yang bisa menontonnya, karena harus ke Pontianak dengan pesawat selama 30 menit.
Tadi malam ada parodi tentang film Dilan yang mengundang decak kagum dan tawa para penonton.
Comments ( 0 )