Tiga Orang Tewas dalam Serangan di Abu Dhabi
KABARINDO, ABU DHABI – Serangan pesawat tak berawak yang menargetkan fasilitas minyak utama di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab telah menewaskan sedikitnya tiga orang dan memicu kebakaran terpisah di bandara internasional Abu Dhabi, kata polisi setempat hari Senin (17/1).
Polisi di Uni Emirat Arab mengidentifikasi korban tewas sebagai dua warga negara India dan satu warga Pakistan.
"Benda terbang kecil" ditemukan ketika tiga tangki bensin meledak di kawasan industri dan api berkobar di bandara, kata polisi.
UEA yang telah mengurangi sebagian besar kehadiran militernya di Yaman pada tahun 2019, terus menguasai pasukan Yaman yang dulu dipersenjatai dan dilatihnya.
(Foto: Area perpanjangan bandara di Abu Dhabi -DW)
Serangan Keji
Pemerintah UEA mengutuk serangan "keji" tersebut, dan menuduh kelompok pemberontak itu sebagai pelakunya.
“Otoritas UEA… sedang berurusan… dengan serangan keji Houthi terhadap beberapa instalasi sipil di Abu Dhabi,” tweet penasihat presiden Anwar Gargash, merujuk pada pemberontak Yaman.
Houthi Yaman dituduh karena serangan menggunakan pesawat nirawak adalah ciri dari serangan mereka di Arab Saudi, sekutu UEA yang memimpin koalisi yang berjuang untuk pemerintah Yaman dalam perang saudara yang parah.
Pemberontak Houthi Yaman sendiri tidak mengklaim serangan itu, tetapi juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan kelompok itu telah meluncurkan operasi militer "jauh di UEA," sambil menambahkan bahwa sebuah pernyataan akan segera dirilis.
Houthi telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan sebelumnya di bandara Abu Dhabi serta pembangkit listrik tenaga nuklir Barakah, namun serangan-serangan ini disangkal oleh otoritas Emirat. ***(Sumber: Aljazeera, DW; Foto: RepublicTV)
Comments ( 0 )