Tips agar Suami Lebih Peka, Komunikasi yang Terbuka

Tips agar Suami Lebih Peka, Komunikasi yang Terbuka

Tips agar Suami Lebih Peka, Komunikasi yang Terbuka

Kadang pasangan tidak menyadari mereka kurang peka dan perlu diingatkan

Surabaya, Kabarindo- Momen sederhana dapat menjadi inspirasi bagi banyak pasangan tentang pentingnya menjaga keharmonisan dalam pernikahan. Salah satu kunci penting namun sering diabaikan adalah kepedulian dan kepekaan suami terhadap hal-hal kecil dalam rumah tangga.

Alih-alih hanya berharap pasangan lebih peka, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membicarakan hal ini secara jujur. Terkadang pasangan tidak menyadari bahwa mereka kurang peka dan perlu diingatkan. Mama Gina dari Kimbab Family memberikan tips sederhana agar suami menjadi lebih peka.

Komunikasi terbuka dan jujur

Salah satu pondasi penting dalam pernikahan adalah komunikasi yang terbuka. Suami perlu belajar mendengarkan dengan baik, bukan hanya mendengar. Suami istri bisa meluangkan waktu untuk berbincang santai sambil minum kopi. Ini adalah contoh komunikasi yang santai namun bermakna.

“Saat berumur 20 tahun-30 tahunan, kita banyak memikirkan soal kebahagiaan, seperti tujuan saya hanyalah kebahagiaan,” ujar Appa Jay. “Kebahagiaan kita tidak bergantung pada orang lain, Saya pun tidak boleh menggantungkan itu ke akang, harus dari saya sendiri,” imbuh Mama Gina.

Cari waktu yang tepat untuk ngobrol

Memilih waktu yang tepat untuk berbicara dengan suami sangat penting. Hindari mengajak diskusi saat suami sedang sibuk, lelah atau dalam suasana hati yang kurang baik. Tunggu hingga situasi tenang dan santai, misalnya saat sedang bersantai bersama atau setelah makan malam. Waktu yang tepat akan membuat komunikasi berjalan lebih lancar dan pesan yang ingin disampaikan lebih mudah diterima. Contohnya menghabiskan waktu berdua tanpa melibatkan anak-anak.

Hindari menghakimi pasangan

Bersikap asertif dalam pernikahan berarti tidak menghakimi atau memperbesar masalah. Dengarkan pendapat satu sama lain dan ungkapkan perasaan dengan jujur tanpa menuduh. Ini akan membuat komunikasi lebih baik dan penuh pengertian.

“Sebenarnya kita tak pernah merayakan anniversary lho,” ungkap Mama Gina. “Saya merasa menyesal hari itu tidak menyampaikan ucapan anniversary ke Mama Gina,” imbuh Appa Jay. “Sebenarnya kita nggak pernah merayakan, karena tanggal akad nikah di Korea dan Indonesia berbeda. Jadi kadang kita bingung. Yang penting dijalani agar hari ini lebih baik dari kemarin,” kata Mama Gina.

Kebersamaan bukan soal seberapa sering kita merayakan momen besar, tapi bagaimana kita merangkai momen-momen kecil dengan cinta yang terus tumbuh setiap hari.

Foto: istimewa