US-ASEAN Business Council Gelar Lokakarya Keamanan Siber di Jakarta
KABARINDO, JAKARTA - Pada 18 November 2025, US-ASEAN Business Council (USABC) menyelenggarakan lokakarya tingkat tinggi tentang keamanan siber di Jakarta bertajuk “Memperkuat Masa Depan Digital Indonesia: Meningkatkan Keamanan Siber di Era Teknologi yang Berkembang.” Acara ini mempertemukan para pembuat kebijakan senior Indonesia di bidang keamanan siber dan digital, para pemimpin teknologi Amerika Serikat, serta pemangku kepentingan utama sektor swasta untuk memperkuat dialog publik-swasta terkait kebijakan keamanan siber dan tata kelola teknologi baru.
Lokakarya ini merupakan bagian dari program advokasi keamanan siber USABC tahun 2025 dan mencerminkan pesatnya perkembangan ekonomi digital Indonesia. Dengan pertumbuhan digital nasional yang kian meningkat di sektor e-commerce, fintech, dan layanan daring, kegiatan ini hadir pada momen penting untuk memperkuat ketahanan siber dan memastikan inovasi digital yang aman.
Dalam sambutan pembukaannya, Chief Country Representative USABC untuk Indonesia, Nugraheni Utami, menegaskan kembali bahwa keamanan siber merupakan prioritas strategis kawasan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara sektor publik dan swasta serta kontribusi signifikan industri Amerika Serikat dalam mendukung transformasi digital Indonesia.
USABC mendapat kehormatan menyambut A. Rachmad Wibowo, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sebagai Tamu Kehormatan Lokakarya. Acara ini juga menampilkan sambutan utama dari Duta Besar Peter M. Haymond, Chargé d’Affaires ad interim Kedutaan Besar AS di Indonesia, dan Abdul Rahim, Regional Head of Risk di Visa.
Diskusi panel terarah juga menghadirkan para pemimpin senior pemerintah Indonesia termasuk Drs. Slamet Aji Pamungkas (BSSN); Edwin Hidayat Abdullah (Kementerian Komunikasi dan Urusan Digital); dan Adi Budiarso (Kementerian Keuangan), bersama para pakar industri AS seperti Abdul Rahim (Visa) dan Lilian Rogers (Cisco Systems). Para panelis berbagi pandangan mengenai prioritas keamanan siber nasional, menyoroti pentingnya tata kelola AI berbasis risiko serta prinsip secure-by-design. Diskusi tersebut menegaskan peran krusial kemitraan publik-swasta, dengan fokus pada pengembangan strategi yang disesuaikan untuk memperkuat ketahanan digital, khususnya di sektor keuangan dan infrastruktur kritis lainnya.
Lokakarya ditutup dengan komitmen kuat dari pemerintah maupun mitra industri untuk melanjutkan kerja sama praktis yang berfokus pada solusi, guna meningkatkan kesiapsiagaan siber Indonesia dan mendukung masa depan digital yang tepercaya dan inklusif. USABC menyampaikan apresiasi yang tulus kepada Visa dan Cisco Systems atas dukungan mereka yang memungkinkan terselenggaranya lokakarya ini.
Comments ( 0 )