Waw, Ternyata Bahan Alami Asli Indonesia Diminati Industri Kosmetik Dunia

Waw, Ternyata Bahan Alami Asli Indonesia Diminati Industri Kosmetik Dunia

KABARINDO, JAKARTA  - Bumi Nusantara  (Indonesia),  merupakan negeri yang memilili banyak indahan dan kekayaan alam yang berlimpah. Kekayaan alam Indonesia ini antara lain mulai dari aneka sumber tambang: emas, minyak dan mineral hingga keanekaragaman fauna dan flora.

Ragam tumbuhan yang dimiliki Indonesia, ternyata menyimpan banyak potensi, mulai dari diolah menjadi tanaman hias, obat-obatan herbal, bahkan kini sangat diminati menjadi bahan dasar kosmetik.

Seperti yang diungkapkan oleh  Kilala Tilaar, Inovator Martha Tilaar Group (MTG) sekaligus Corporate Creative Innovation Director yang dilansir darai Okezone, bahwa tren kosmetik dunia saat ini adalah menawarkan konsep clean beauty atau beauty green.

“Sejak pertama kali Ibu Martha Tilaar mendirikan Martha Tilaar Group, produk-produk kami telah memanfaatkan beragam bahan-bahan tanaman alami asli Indonesia,” paparnya.


Kilala melanjutkan masih ingat pertama kali IMartha Tilaar membuat ramuan kosmetik anti jerawat dengan memakai bahan dasar jeruk nipis, lalu rekan beliau malah meremehkan dengan candaan.


Saat banyak orang masih mencibir terhadap kekayaan hayati atau khasiat dari tanaman asli Indonesia. Maka, sejak 25 tahun lalu Martha Tilaar sebenarnya telah bekerjasama dengan Kalbe Farma untuk mengolah beragam tanaman asli Indonesia dengan beragam khasiat atau manfaat untuk kecantikan kulit agar aman dipakai sebagai bahan dasar kosmetik.  

Kini tak perlu diragukan lagi, MTG boleh dibilang telah menjadi salah satu penguasa ceruk kosmetik di Indonesia. Sederet prestasi nasional maupun internasional telah ditorehkan MTG di bisnis kosmetik dunia.

Sayang masih banyak yang belum mengetahuinya.  Sejak tahun 1999, Ibu Martha Tilaar mempelopori berdirinya MTIC (Martha Tilaar Innovation Centre. Departemen inilah yang bertanggung jawab meriset tren kosmetik dan produk natural.

Aktivitas penelitian di sini melibatkan beragam ilmuwan mulai dari ahli farmakologi, ahli farmasi, ahli etnobotani, dokter kesehatan, ahli kimia, ahli hortikultura dan masih banyak lagi.

“Sejak awal berdiri, kami sudah main di natural ingredients. Sebelum mengolah suatu bahan, kami terjun langsung ke pelosok-pelosok daerah, meneliti tentang kearifan dan budaya lokal. Misal, kami melihat para perempuan di suku-suku pedalaman Kalimantan memiliki kulit wajah yang cerah. Ternyata mereka memiliki kebiasaan unik yaitu suka memakai bedak dingin dicampur dengan buah langsat," beber Kilala.

Hasilnya, meski wilayah itu bercuaca panas, namun para perempuan Kalimantan asli itu kulitnya tetap putih, cerah. Lalu,  diteliti  kandungan buah langsat itu di laboratorium. Ternyata ekstrak buah langsat itu mampu memperlambat terjadinya pigmentasi di kulit. Dari sinilah MTG kembangkan jadi produk perawatan kulit yang berfungsi melawan pigmentasi.

Kini, sudah sekitar 200 tanaman asal Indonesia yang telah diteliti MTIC dan dikembangkan menjadi produk-produk kecantikan. Saat ini bahkan telah berkolaborasi dengan Clariant, salah satu perusahaan kimia terbesar di dunia dari Swiss, ekstrak tanaman Indonesia ini telah dipasarkan di 200 negara untuk diolah menjadi beragam produk kecantikan.

Dan salah satu tanaman asli Kalimantan yang berkhasiat untuk perawatan kulit adalah Tengkawang yang sama khasiatnya dengan shea butter, asal Africa.

Menariknya ternyata hanya mengambil biji Tengkawang yang sudah jatuh di tanah. Dan biji-biji tersebut hanya boleh dipungut oleh kaum  perempuan.

 "Ketika kami menawarkan Tengkawang ini ke pasar internasional, brand Fenty Beauty milik penyanyi dunia Rihanna sempat tertarik untuk menjadikannya sebagai salah satu bahan dasar shimmering body lotion,” terang  Kiki lagi.

Berkaitan dengan cara pengolahan tanaman untuk jadi bahan dasar kosmetik, Bryan Tilaar pun memaparkan bahwa perusahaannya selalu memastikan menerapkan konsep Clean Beauty yang terdiri dari 3 filosofi: Clean Ingredients (no toxic dan tanpa bahan kontroversial yang berbahaya); Clean Environment (proses ramah lingkungan dan no animal testing), serta 100% halal, dan yang ketiga adalah Clean Skin (aman dan tidak iritasi di kulit). (Foto: Shutterstock)