Anggota DPR: Eskpor Ikan dan Pemenuhan Kebutuhan Domestik Harus Imbang
KABARINDO, JAKARTA - Selain ekspor ikan, pemenuhan kebutuhan untuk dalam negeri juga harus jadi perhatian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin.
Andi mengapresiasi kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) soal peningkatan ekspor ikan, tetapi ia juga meminta pemenuhan kebutuhan domestik tetap berimbang.
Sepanjang tahun ini sampai Oktober 2021, capaian kinerja ekspor hasil perikanan meingkat 6,6 persen dibanding waktu yang sama tahun lalu, kini mencapai 4,56 miliar dolar AS.
Menurut Andi, kebutuhan dalam negeri juga harus diperhatikan, hal ini karena penduduk Indonesia juga butuh protein yang bisa didapatkan dari ikan.
"Negara kita memang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Namun dengan melimpahnya pangan nasional, jangan sampai penduduknya malah kekurangan," ujar Andi.
Ikan di Indonesia
Andi mengatakan Indonesia kini sudah punya program gemar makan ikan, meski harus masih tetap digalakkan.
Jangkauan program ini masih kurang luas dan juga intensif.
Ia menilai masih ada beberapa wilayah di Indonesia yang masyarakatnya kurang gemar makan ikan, karena berbagai alasan.
"Ini boleh jadi karena pada suatu daerah tertentu, harga ikan dirasa cukup mahal atau ketersediaannya sangat minim," ujarnya.
"Perlu diketahui, bahwa tiap penduduk Indonesia ini butuh protein ‘rata-rata’ sekitar 46 gram/hari untuk wanita, dan rata-rata 56 gram/hari untuk pria."
Sumber: Antara
Foto: Antara
Comments ( 0 )