Antonio Conte Geram, Timnya Kalah dari Tim Kacangan Asal Slovenia

Antonio Conte Geram, Timnya Kalah dari Tim  Kacangan Asal Slovenia

KABARINDO, MARIBOR - Pelatih anyar Tottenham Hotspur, Antonio Conte merasa kesal usai timnya kalah 1-2 dari tim asal Slovenia, yakni NS Mura di matchday kelima Grup G Liga Konferensi Eropa 2021-2022.

Conte geram bukan karena timnya kalah, tapi karena ada banyak yang langsung menilainya buruk usai merasakan kekalahan perdana sebagai pelatih The Lilywhites. Rasa kesal Conte itu diungkapkannya usai kekalahan memalukan dari NS Mura, Jumat (26/11/2021) dini hari WIB.

Pada laga tersebut, tim berjuluk The Lillywhites kalah 1-2 dari tim yang paling lemah di Grup G dan baru terbentuk pada Mei 2012 tersebut.

Mura baru pertama kali menang di Liga Konferensi Eropa. Dalam empat laga terakhir sebelum berjumpa dengan Tottenham, Mura selalu kalah dari empat laga Liga Konferensi Eropa terakhir.

Di Liga domestik, Mura juga bukanlah tim yang diperhitungkan. Mura berdiri di peringkat kelima klasemen sementara Liga Slovenia dengan perolehan 22 poin, hasil lima kemenangan, tujuh hasil imbang dan empat kekalahan.

Tetapi, Mura justru menang melawan Tottenham yang skuadnya dihuni sederet nama besar. Harry Kane dan kolega tidak memperoleh satu poin pun ketika pulang dari Slovenia. Mura unggul lebih dulu melalui gol indah Tomi Horvat pada menit kesebelas.

Pada menit 31, bek kiri Tottenham, Ryan Sessegnon harus diusir wasit lantaran tekel horror yang dilakukannya. Harry Kane sempat menyamakan kedudukan pada menit 72. Tetapi, permainan yang terlalu bernafsu padahal bermain dengan 10 orang membuat wakil Inggris tersebut kecolongan melalui gol serangan balik Amadej Marosa di menit injury time.

Conte pun legowo meski dikalahkan tim antah berantah tersebut, mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan itu menegaskan bahwa membangun tim yang performanya sedang carut marut membutuhkan waktu.

“Jika seseorang berpikir bahwa pelatih baru datang dan Conte menang di masa lalu, orang-orang mungkin berpikir bahwa saya adalah pesulap. Tapi satu-satunya keajaiban yang bisa saya lakukan adalah bekerja, untuk membawa metode saya, ide-ide saya tentang sepak bola, tapi kita harus mengerti. Saya ingin jujur bahwa kami perlu banyak bekerja untuk memperbaiki situasi. Kami butuh waktu dan kesabaran,” kata Conte dilansir The Independent, Jumat (26/11/2021).


Kekalahan tersebut pun menghambat Spurs -sebutan Tottenham- untuk lolos dengan mudah ke babak gugur. Pasalnya, Son Heung-min dan kolega berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup G, memiliki poin yang sama dengan Vittese Arnheim yang berada di bawahnya.

Tottenham memiliki tujuh poin, hasil dua kemenangan, satu hasil imbang dan dua kekalahan. Mereka terpaut jarak empat poin dari Stade Rennais yang masih kokoh di puncak klasemen. Foto : Reuters