ASFA Foundation Investasi SDM untuk Indonesia Emas 2045

ASFA Foundation Investasi SDM untuk Indonesia Emas 2045

KABARINDO, JAKARTA - ASFA Foundation berkomitmen mendedikasikan untuk pendidikan, kemanusiaan dan perdamaian. Selain itu mendorong pertumbuhan dan percepatan sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045. Pada tahun 2022 lalu ASFA Foundation mengeluarkan zakat infaq dan sadaqah (ZIS) mencapai Rp 250 miliar.

ASFA Foundation didirikan oleh pengusaha nasional Andi Syamsuddin Arsyad bersama mantan Wakapolri Komjen Pol (purn) Dr. Drs. Syafruddin Kambo, M.Si. 

Dalam mewujudkan visi misinya, Yayasan Assalam Fil Alamin (ASFA) Foundation mengembangkan beragam aktivitas yang bertumpu pada tiga program, Kemanusiaan, Pendidikan dan Ekonomi.

Untuk Bidang pendidikan, Yayasan ASFA bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provisi Kalimantan Selatan dengan Ikatan Pesantren Indonesia , telah menyeleksi peserta dari beragam Pondok Pesantren di Kalimantan Selatan  sejumlah 120 orang, yang bakal diberangkatkan ke Turki (Umul Quro ), Mesir ( Al Alzar ) dan beberapa tempat lainnya.

Sampai  saat ini ada 225.000 penerima faedah dan  delapan asnaf dan unik asnaf fisabillah lazis ASFA menstasarrufkan ke guru-guru pesantren, pembimbing mengaji, dan danasiwa jenjang S1 hingga S3 di Universitas dalam dan luar negeri.

“Semoga apa yang kita kerjakan memberi banyak manfaat dan kebaikan,” kata Andi Syamsuddin Arsyad atau yang dikenal dengan panggilan Haji Isam.

Komitmen kuat ASFA Foundation telah mendapat banyak apresiasi dari komunitas di dalam negeri maupun internasional. Sosok Haji Isam dan Syafruddin Kambo memainkan peran yang besar untuk membantu pendidikan, kemanusiaan dan ekonomi lewat ASFA Foundation.

Haji Isam dikenal sebagai pengusaha yang sukses namun memiliki kemurahan hati atau kedermawanan yang tinggi.

Selain dikenal lihai dalam berbisnis, Haji Isam juga dikenal sebagai pengusaha yang berani melawan ketidakadilan yang lama bercokol di tengah persaingan usaha di Indonesia.

Filatropi Haji Isam terkuak setelah sejumlah media dan lembaga swadaya masyarakat menelusuri dan merasakan sendiri kedermawanan Haji Isam, yang kemudian membuat testimoni. Foto: Ist