ASFA Foundation untuk Pendidikan, Kemanusiaan dan Perdamaian
KABARINDO, JAKARTA - ASFA Foundation yang didirikan sejak tiga tahun lalu terus berkiprah menebar manfaat di berbagai bidang: pendidikan, kemanusiaan dan perdamaian. Tiga hal itulah yang juga sekaligus menjadi fokus dan bidang garapan ASFA Foundation.
Yayasan yang didirikan oleh Komjen Pol (Purn) Dr. H. Syafruddin Kambo, Haji Samsudin Andi Arsyad dan H. Timoty ini bergerak cepat mengatasi berbagai problem keumatan dan kebangsaan.
Dalam kurun tiga tahun berjalan ini, ASFA Foundation telah memberi manfaat kepada lebih dari 380 ribu jiwa di 31 provinsi di Indonesia dan 10 negara.
"Ditargetkan pada tahun 2024-2025 ini penerima manfaat ASFA Foundation akan lebih besar lagi, insyaAllah" ujar Haji Syafruddin Ketua ASFA Foundation.
Melalui dua sayapnya: Lazis ASFA & Wakaf ASFA, Foundation ini menyalurkan dana-dana ziswaf melalui pendekatan lima program, yaitu: pendidikan, sosial kemanusiaan, ekonomi, kesehatan dan dakwah syiar Islam, dengan berpedoman pada kaidah 3A; Aman Syariat, Aman Regulasi dan Aman NKRI.
Menurut Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo, bahwa kepercayaan dan dukungan penuh Ketua
Dewan Pembina ASFA Foundation H. Samsudin
Andi Arsyad menjadi engine
yang besar dan kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ASFA Foundation dalam majukan
Indonesia sebagai bangsa yang besar dan
maju menuju Indonesia Emas tahun 2045,
dengan terus berkomitmen pada nilai nilai
kebangsaan yang kuat dan pandangan Islam
yang moderat.
"Semoga apa yang kita kerjakan memberi banyak manfaat dan kebaikan” kata Haji Isam
Pada program pendidikan, misalnya, dalam dua tahun ini (2022-2024) telah menyalurkan beasiswa studi kepada lebih dari 1600 orang di tingkat sekolah menengah pesantren, S1, S2, S3 dan post-doctoral. Tak tanggung- tanggung, sebaran mereka berada di 93 perguruan tinggi dalam negeri dan 22 perguruan tinggi luar negeri. Para mahasiswa penerima beasiswa ASFA itu pun terbagi ke dalam berbagai disiplin ilmu: islamic studies, humaniora, sainstek, kedokteran, dan lain sebagainya.
Beasiswa ASFA diorientasikan pada penguatan kelembagaan pesantren dan pendidikan Islam. Para penerima beasiswa diprioritaskan adalah para kader pesantren atau lembaga pendidikan Islam. Sehingga, setelah selesai studi mereka wajib kembali ke homebase pesantren atau lembaga pendidikan Islam untuk peningkatan SDM dan mutu pendidikan.
Di bidang kemanusiaan, ASFA Foundation tiap bulan menyalurkan puluhan ribu bantuan sembako dan uang tunai kepada kelompok fakir miskin, fi sabilillah (marbot, imam dan khotib masjid, guru ngaji, asatidz di pesantren dll), gharimin, ibnu sabil dan muallaf.
Ketua Baznas Prof. Dr. Noor Achmad mengapresiasi peran Lazis ASFA. Menurutnya, Lazis ASFA yang relatif masih baru, namun kontribusinya cukup signifikan, dan fokus pada pemberdayaan sumber daya manusia dan kamanusiaan.
"Apa yang telah
kita saksikan atas
peran ASFA
selama ini sangat
menggembirakan,
dan Baznas sangat
salut, bangga dan
mengapresiasi", tegas Ketua Baznas Prof. Noor Acmad.
Karenanya, Lazis ASFA mendapatkan penghargaan dari Kementerian Agama RI sebagai Lazis Terinovatif dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia dan lembaga yang mendukung program-program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan melalui program kampung zakat di berbagai daerah.
"Saya menyampaikan terima kasih dan bangga, karena ASFA mendukung program-program Kemenag", kata Menteri Agama RI Gus Yaqut saat berjumpa dengan Haji Syafruddin
Apresiasi dan penghargaan juga datang dari dunia internasional. Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Kairo Prof. Dr. Muhammad Ad-Duwainy mengapresiasi peran ASFA Foundation yang terus berkomitmen mendukung program-program Al-Azhar dalam pembinaan puluhan ribu mahasiswanya dari Indonesia dan ratusan ribu mahasiswa lainnya yang berasal lebih dari 100 negara.
Pernyataan itu disampaikan secara langsung kepada Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo saat pertemuan keduanya di Kairo baru-baru ini.
ASFA Foundation bersama Al-Azhar Kairo tahun lalu telah menyelenggarakan Wisuda Internasional Perdana dari 40 negara yang lulus di Universitas Al-Azhar. Tahun ini insya Allah akan diadakan kembali dengan acara yang lebih besar, tegas Komjen Syafruddin
ASFA Foundation juga mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Uni Emirat Arab, yang pada awal Agustus 2024 ini melaksanakan penandatanganan kerjasama dengan Universitas Muhammad bin Zayed di Abu Dhabi untuk mengirimkan ratusan mahasiswa peogram S1-S3 dan pendidikan intensif, juga di Akademi Al-Quranul Karim di Sharijah pada program pendidikan intensif.
Apresiasipun datang dari Sekjen Liga Muslim Dunia Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa yang menjalin hubungan khusus dengan ASFA dalam bidang kemausiaan dan perdamaian.
ASFA Foundation juga mendapat sambutan hangat dari Menteri Pendidikan Tinggi Jordania Prof. Dr. Azmi Mahafidzoh dalam rangka kerjasama pendidikan dan pengembangan SDM.
Dalam.waktu dekat, direncakan ASFA Foundation akan melaksanakan penandatangan kerjasama dengan Islamic Development Bank (IsDB) di Jeddah dalam program pengembangan wakaf produktif dan beasiswa pendidikan.
Comments ( 0 )