Asosiasi GM Tegalsari Gandeng UMKM Tegalsari, Tawarkan Jajanan Pasar

Asosiasi GM Tegalsari Gandeng UMKM Tegalsari, Tawarkan Jajanan Pasar

Asosiasi GM Tegalsari Gandeng UMKM Tegalsari, Tawarkan Jajanan Pasar

Di Jajanan Pasar dan Snack Rehat Kopi Marketplace

Surabaya, Kabarindo– Asosiasi General Manager Tegalsari menyelenggarakan acara Jajanan Pasar dan Snack Rehat Kopi Marketplace di Hotel Royal Tulip Darmo Surabaya, yang merupakan kolaborasi perdana yang melibatkan UMKM jajanan pasar Kecamatan Tegalsari.

Acara dibuka oleh Agus Imam Sonhaji, Asisten Pemerintahan Kota Surabaya mewakili Eri Cahyadi, Walikota Surabaya, dan dihadidiri oleh jajaran Tiga Pilar, anggota Casa Grande, Indonesian Chef Association, Purchasing Asosiasi Jawa Timur dan masyarakat.

Deddy Sasmita, Ketua Asosiasi General Manager Tegalsari dan General Manager Hotel Royal Tulip Darmo Surabaya, mengatakan acara tersebut menjadi wadah untuk merayakan keunikan kuliner Tegalsari, serta mempromosikan kemitraan yang kuat antara sektor perhotelan, pemerintahan dan masyarakat lokal.

“Dalam keseharian, hotel-hotel yang berlokasi di Tegalsari telah bekerja sama dengan pihak ketiga dalam distribusi jajanan pasar. Namun pihak hotel merasa bahwa selama ini cukup sulit dalam mencari jajanan pasar dengan kualitas tinggi dengan harga yang memadai. Karena itu tercetuslah ide untuk membuat kolaborasi antara industri perhotelan dengan para pelaku UMKM jajanan pasar Tegalsari untuk menawarkan produk dalam bentuk business to business showcase,” ujarnya pada Kamis (5/10/1023).

Deddy berharap, acara tersebut akan menjadi langkah awal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat hubungan komunitas UMKM Kecamatan Tegalsari.

“Kami mengundang kepada seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk bergabung dalam acara Jajanan Pasar dan Snack Rehat Kopi Marketplace” ujarnya.

Deddy menambahkan, manajemen Royal Tulip Darmo membuka kesempatan dan memberikan ruang kepada para pemilik bisnis untuk menciptakan industri kuliner yang komprehensif sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi.