Bahlil Lahadalia: Pengusaha Butuh Stabilitas Ekonomi dan Politik untuk Pulih
KABARINDO, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap bahwa para pengusaha butuh stabilitas ekonomi dan politik untuk bisa pulih di masa pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan Bahlil saat menjadi narasumber dalam diskusi temuan survei nasional yang bertajuk 'Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19, Pandemic Fatigue dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu 2024' yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, Minggu (9/1/2022).
"Seluruh negara di dunia menghadapi dua persoalan besar yang sama, yaitu pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi pascapandemi," katanya dalam keterangan tertulis.
Bahlul mengakui bahwa pemulihan ekonomi di masa pandemi yang belum usai bukan hal yang mudah.
Namun demikian, menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan hal yang positif, terbukti oleh capaian 3,5 persen pada kuartal III 2021.
Kepuasan Terhadap Pemerintahan Jokowi Meningkat
Mantan ketua Hipmi itu juga mengatakan bahwa ia senang karena tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi meningkat pada empat bulan terakhir 2021.
Adapun menurut survei, kepuasan masyarakat meningkat menjadi 71 persen pada Desember 2021.
"Kami kerja siang malam di kabinet ini dan detail. Bapak Presiden bukan kasih perintah terus melepas. Beliau mengecek sudah sejauh mana, masalahnya apa dan targetnya apa?" katanya.
Baca Juga: Media Turki Sebut Kabar Kepindahan Mesut Ozil ke RANS Cilegon FC?
Selain itu, persepsi global soal investasi terhadap Indonesia pada tahun 2021 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk mempertahankan hal tersebut.
Bahlil kemudian juga berharap Indonesia bisa fokus dalam memprioritaskan masalah, apakah itu persoalan menyelesaikan pandemi, pemulihan ekonomi atau memilih kepemimpinan baru lewat Pemilu.
Ia juga optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus membaik dan target investasi tahun 2021 senilai Rp900 triliun tercapai, disusul dengan rencana pencapaian target investasi tahun 2022 sebesar Rp1.200 triliun.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara
Comments ( 0 )