Bayi Hiu Hantu Langka Berorgan Seks Unik Ditemukan

Bayi Hiu Hantu Langka Berorgan Seks Unik Ditemukan

KABARINDO, AUCKLAND – Para ilmuwan telah menemukan bayi hiu hantu langka yang baru lahir untuk pertama kalinya di lepas pantai Pulau Selatan, Selandia Baru, Selasa (15/2).

Bayi hiu itu ditemukan di kedalaman 1.200 meter oleh para ilmuwan dari National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA), Selandia Baru. 

Spesies laut dalam yang baru menetas itu sebenarnya adalah seekor chimaera, ikan bertulang rawan dalam ordo Chimaeriformes, yang dapat tumbuh antara 60cm hingga 2 meter.

Ini berarti bahwa, meskipun terkait erat dengan hiu dan pari, evolusinya telah menyimpang dari mereka secara genetik sekitar 400 juta tahun yang lalu.

Sepupu hiu itu juga terkadang disebut ikan tikus, ikan spook atau ikan kelinci (karena gigi dan matanya yang besar).

(Foto: Chimaera/Hiu Hantu dewasa yang tetangkap video dalam penelitian tahun 2017. -Daily Mail UK/NOAA)

Makan dengan Elektroresepsi

Walapun ada sekitar 50 spesies chimaera yang dikenal di seluruh dunia, sebagian besar tidak dipelajari dengan baik karena mereka hidup di kedalaman 500 meter atau lebih, membuat mereka sulit untuk diamati di habitat aslinya.

Menghabiskan hidup mereka di dasar laut, hiu hantu adalah pemakan level dasar yang memakan cacing laut, bulu babi, kepiting, dan moluska.

Seperti hiu, mereka mencari mangsanya dengan merasakan arus listrik organisme lain. Kemampuan yang disebut elektroresepsi ini sangat berguna mengingat hampir tidak ada cahaya alami di kedalaman habitatnya.

 

Organ Reproduksi yang Unik

Mirip dengan banyak anggota keluarga hiu, hiu hantu jantan memiliki kait kelamin – yang bisa ditarik – di kepala mereka. 

Organ seks ini digunakan untuk menahan betina agar tetap di tempat selama kopulasi (sanggama) berlangsung, sementara dua organ clasper lainnya di daerah panggul membuahinya. Clasper adalah organ serupa penis yang digunakan hiu jantan untuk mentransfer cairan maninya ke dalam lubang pasangan betinanya.

Proses pembuahan 'tampaknya bukan pengalaman yang sangat menyenangkan bagi betina,' kata peneliti Dr. Brit Finucci.

Penelitian tahun 2017 yang dilaporkan National Geographic memperkirakan Chimaera betina dapat menyimpan sperma selama bertahun-tahun karena memiliki satu set tabung kecil yang memungkinkan mereka untuk mengemas sperma dan menahannya untuk waktu yang lama.

(Foto: Telur-telur Chimaera yang berbentuk kapsul -Euronews/Dr Brit Finucci)

Hiu hantu betina juga memiliki dua rahim yang memungkinkannya bertelur lebih dari satu di dasar laut. Embrio hiu hantu kemudian berkembang di dalam kapsul telur ini dan memakan kuning telur sampai siap menetas.

“Anda dapat mengatakan bahwa hiu hantu [yang kami temukan] ini baru saja menetas karena perutnya penuh dengan kuning telur,” kata Ilmuwan Perikanan NIWA Dr Brit Finucci, yang merupakan bagian dari tim yang membuat penemuan itu.

(Foto: Spesimen dewasa Chimaera -Euronews/Dr Brit Finucci)

Penemuan Langka

“[Penemuan] Ini cukup mencengangkan. Sebagian besar hiu hantu air yang dikenali selama ini adalah spesimen dewasa; neonatus (bayi di bawah usia sebulan) jarang dilaporkan sehingga kami hanya tahu sedikit tentang mereka.”

Meskipun tes lebih lanjut diperlukan untuk menentukan spesies yang tepat dari hiu hantu ini, Dr Finucci yakin penemuan langka dan menarik ini akan memberi para ilmuwan wawasan baru tentang kehidupan ikan yang hidup di dalam ini.

“Menemukan hiu hantu ini akan membantu kita lebih memahami biologi dan ekologi kelompok misterius ikan air dalam ini.”

***(Sumber: Euronews, Evening Standard, National Geographic, Daily Mail UK; Foto: Euronews/Dr Brit Finucci, Daily Mail UK)