Busana Kreasi Dari Sarung; Oke Untuk Acara Santai Maupun Formal
Surabaya, Kabarindo- Selama ini sarung identik dengan laki-laki. Masyarakat mengenal sarung hanya sebagai sarana ibadah dan untuk menghadiri acara yang berkaitan dengan adat.
Ini menjadi tantangan bagi brand Gajah Duduk untuk melepaskan stigma tersebut. Sarung yang merupakan produk fashion, dapat dikreasikan menjadi banyak model pakaian. Sarung juga cocok dikenakan perempuan dan untuk semua usia.
Kreasi busana dari sarung ditampilkan oleh Interim Clothing dan Saffana dalam peragaan busana di acara pembukaan gerai Gajah Duduk di Tunjungan Plaza 2 pada akhir pekan. Ini merupakan gerai resmi pertama di Surabaya. Rencananya, akan dibuka gerai-gerai lainnya di pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia.
Affan Helmy, Bussiness Development Director PT Pismatex Textile Industry, produsen sarung Gajah Duduk, mengatakan brand ini beredar di pasaran sejak 1972. Pada saat itu produksinya masih menggunakan mesin tenun tradisional, namun sekarang sudah menggunakan mesin-mesin tenun mutakhir sehingga dapat memproduksi banyak variasi motif.
Perusahaan yang memiliki pabrik di Pekalongan ini sudah mulai mengembangkan produk fashion non-sarung sejak 5 tahun terakhir. Produk tersebut berupa baju koko, qurta, gamis, serta ada pula kasual dan womens wear dengan brand Kabana.
“Gajah Duduk secara periodik mengeluarkan motif dan corak baru, di antaranya motif-motif bertema khas kedaerahan,” ujar Affan.
Ia menjelaskan, Gajah Duduk menggali keunikan budaya Indonesia melalui kain-kain tradisional yang sangat indah, kemudian mempersembahkan kepada masyarakat bermacam varian produk. Misalnya Gajah Duduk Asia Jacquard Ikat yang terinspirasi dari kain tenun ikat Sumba dan Gajah Duduk Songket yang terinspirasi dari keindahan songket Palembang.
Untuk menunjukkan keindahan busana dari bahan sarung dengan motif dan corak yang beragam, Gajah Duduk mengundang desainer fashion Alben Ayub Andal. Ia menampilkan koleksi busana yang modis dengan teknik drapping.
Affan berharap, acara tersebut dapat menginspirasi masyarakat untuk mengenakan busana dari kreasi sarung dalam banyak aktivitas, untuk santai sehari-hari maupun ke acara formal.
Comments ( 0 )