Bekasi Dikepung Banjir! Catat 5 Solusi Teknis Atasi Banjir di Kota Bekasi
KABARINDO, BEKASI - Imam Pesuwaryantoro, Mahasiswa dari Universitas Terbuka (UT) Jakarta sekaligus Dewan Pakar SDGs ICEA 2025, mengusulkan langkah-langkah strategis untuk mengatasi penanganan banjir di Kota Bekasi.
Perlu diketahui, Berdasarkan data dari BPBD Kota Bekasi, terdapat 20 titik banjir di tujuh kecamatan, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 cm hingga 3 meter. Kecamatan Jatiasih dan Bekasi Timur mengalami banjir terparah dengan ketinggian air mencapai 3 meter.
Lebih dari 10.000 warga terdampak banjir ini, dengan banyak di antaranya harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Adapun langkah-langkah strategis untuk mengatasi banjir di Kota Bekasi sebagai berikut :
1. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC): Mengendalikan curah hujan dengan hujan buatan untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah rawan banjir.
2. Lubang Biopori: Memperbanyak titik lubang biopori untuk meningkatkan resapan air hujan dan mengurangi genangan.
3. Revitalisasi Sungai: Pembersihan dan pengelolaan sampah padat di sungai-sungai untuk mengembalikan fungsi aliran air yang optimal.
4. Monitoring dan Evaluation (MONEV): Pemantauan debit air hujan dari hulu ke hilir untuk tindakan pencegahan yang tepat waktu.
5. Early Warning System: Pemasangan sistem peringatan dini di pemukiman dekat bantaran sungai untuk kesiapsiagaan warga.
Pembekalan 5 solusi diatas perlu dibarengi dengan skillset kesiapsiagaan individu masyarakat dalam memilah dan mengamankan dokumen penting yang ada dirumah meliputi Sertifikat Hak Milik (SHM) Tanah maupun Bangunan, Ijazah Kelulusan, KK hingga dokumen penting lainnya sebagai penunjang aktifitas kehidupan sehari-hari.
Dengan solusi ini, Imam Pesuwaryantoro berharap dapat mengurangi dampak banjir dan meningkatkan kesejahteraan warga Bekasi. Mari bersama menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung program pemerintah demi Bekasi yang lebih baik.
Comments ( 0 )