DKI Jakarta Gelar Seleksi Tahap 2 Korfball Menuju PON 2028 NTT/NTB
KABARINDO, JAKARTA Pengurus Provinsi (Pengprov) Korfball DKI Jakarta kembali melanjutkan proses seleksi daerah (Selekda) tahap kedua dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Seleksi ini digelar pada Jumat, 2 Mei 2025 di Tifosi Sport Center, Jalan Raden Inten, Jakarta Timur.
Selekda tahap kedua ini diikuti lebih dari 50 atlet muda, baik putra maupun putri, yang berasal dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya. Para peserta merupakan atlet kelahiran tahun 1998 hingga 2010, yang dianggap memenuhi syarat usia dan potensi untuk dibina sebagai bagian dari tim pelatda DKI Jakarta.
Sebelumnya, Pengprov Korfball DKI Jakarta telah menggelar seleksi tahap pertama pada Jumat, 18 April 2025 di Tifosi Arena. Seleksi ini merupakan bagian dari proses panjang yang dirancang untuk mencari atlet-atlet terbaik yang akan memperkuat kontingen DKI Jakarta dalam cabang olahraga korfball di ajang PON XXII.
Ketua Umum Korfball DKI Jakarta, Adi Dwiariono, menjelaskan bahwa seleksi ini menjadi langkah strategis untuk menjaga prestasi DKI Jakarta, yang sebelumnya sukses besar di PON Aceh-Sumut 2024.
“Tujuan utama dari seleksi pelatda ini adalah mempertahankan gelar juara umum yang kami raih pada PON 2024. Kita bersyukur telah memulai proses ini lebih awal, dan saat ini sudah memasuki tahap kedua. Ada 50 atlet yang kami seleksi, dan ini menjadi langkah penting dalam menyaring talenta terbaik untuk masuk pelatihan jangka panjang,” ujar Adi.
Menurut Adi, perkembangan olahraga korfball di Indonesia cukup menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyebut bahwa korfball telah hadir di banyak institusi pendidikan, mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Namun demikian, ia menyoroti pentingnya sosialisasi yang lebih masif agar olahraga ini lebih dikenal luas oleh masyarakat.
“Olahraga korfball sebenarnya sudah mulai berkembang sejak lima hingga enam tahun terakhir. Sekarang ini sudah banyak sekolah dan kampus yang memasukkan korfball dalam kegiatan ekstrakurikulernya. Tapi kita masih kekurangan dalam hal sosialisasi. Oleh karena itu, selain seleksi, kami juga memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan korfball kepada masyarakat Jakarta dan nasional,” tambahnya.
Adi juga mengajak media untuk turut serta mendukung penyebaran informasi tentang korfball agar bisa mendapatkan perhatian lebih luas dari masyarakat.
“Kita butuh dukungan media untuk mempromosikan olahraga ini secara berkelanjutan. Harapannya, korfball bisa terus berkembang dan meraih prestasi tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional,” katanya.
Sebagai catatan, Tim Korfball DKI Jakarta berhasil mencetak prestasi gemilang di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Mereka berhasil membawa pulang dua medali emas di nomor K8 dan K4-1 dan satu medali perunggu di nomor k4-2, sekaligus mengukuhkan diri sebagai kekuatan baru dalam dunia korfball nasional.
Dengan seleksi tahap kedua ini, DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk mempertahankan dominasi di cabang olahraga korfball sekaligus berkontribusi terhadap perkembangan olahraga campuran ini di Indonesia. Seleksi lanjutan dan pelatihan intensif akan terus dilakukan oleh Pengprov Korfball DKI Jakarta hingga terbentuk tim inti yang siap berlaga di PON 2028. (*)
Caption Foto :
Foto 1 – Ketua Umum Korfball DKI Jakarta, Adi Dwiariono saat meninjau langsung proses seleksi daerah (Selekda) tahap kedua dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang digelar pada Jumat, 2 Mei 2025 di Tifosi Sport Center, Jalan Raden Inten, Jakarta Timur. Kredit Foto : Korfball DKI Jakarta
Comments ( 0 )