Donald Trump Buka Blokir TikTok Jelang Pelantikan

Donald Trump Buka Blokir TikTok Jelang Pelantikan
Donald Trump Buka Blokir TikTok Jelang Pelantikan

Presiden Terpilih AS, Donald Trump. (FOTO/ISTIMEWA)

 

 

KABARINDO, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump mengeluarkan pernyataan yang berjanji untuk menghentikan undang-undang tersebut dan mengatakan dia akan memberikan perlindungan tanggung jawab kepada perusahaan teknologi yang mendukung TikTok.

"Sejujurnya, kami tidak punya pilihan. Kita harus menyelamatkannya," kata Trump pada rapat umum pada hari Minggu menjelang pelantikannya, seraya menambahkan bahwa AS akan mencari usaha patungan untuk memulihkan aplikasi berbagi video pendek yang digunakan oleh 170 juta warga Amerika itu.

Pernyataan Trump yang akan dilantik Senin (20/1/2025) waktu AS di Washington DC itu sontak membuat perusahaan-perusahaan yang menyediakan dukungan web, termasuk perusahaan Oracle dan Akamai, memulihkan situs web dan aplikasi TikTok untuk jutaan pengguna di AS.

Namun, Trump menginginkan TikTok membentuk perusahaan patungan dengan korporasi AS dengan porsi saham masing-masing 50% seperti dilansir Reuters.

Sementara itu, dua raksasa Apple dan Google, yang mengoperasikan toko aplikasi canggih untuk perangkat seluler, masih belum setuju untuk membiarkan TikTok memgudara.

Tanpa dukungan kedua perusahaan raksasa tersebut, TikTok tidak dapat diunduh oleh pengguna baru. Aplikasi TikTok tidak dapat menerima pembaruan perangkat lunak penting untuk mengatasi bug dan gangguan lainnya, dan pembelian dalam aplikasi terhenti, karena pengguna tidak dapat membeli "koin" selama streaming langsung atau langganan berbayar.