Donald Trump Sindir Joe Biden Soal Palestina di Pidato Perdana Usai Dilantik
Donald Trump saat diambil sumpah sebagai Presiden AS ke-47. (FOTO/ISTIMEWA)
KABARINDO, WASHINGTON -- Donald Trump secara resmi dilantik untuk masa jabatan keduanya sebagai Presiden Amerika Serikat dalam sebuah upacara megah di depan Gedung Capitol. Pelantikan ini dihadiri oleh ribuan pendukung serta tokoh-tokoh penting dari dalam dan luar negeri. Trump, yang pertama kali menjabat pada periode 2017 hingga 2021, kembali memperoleh kemenangan dalam pemilihan presiden 2024, mengalahkan kandidat Partai Demokrat Kamala Harris dengan mayoritas suara elektoral.
Dalam pidatonya yang penuh semangat, Trump menegaskan komitmennya untuk melanjutkan agenda politik yang telah ia susun sebelumnya, dengan penekanan pada kebijakan ekonomi yang mendukung Amerika, keamanan nasional, dan kedaulatan negara. “Hari ini, kita kembali menghidupkan impian Amerika. Kami akan memperjuangkan kebebasan, kemakmuran, dan keamanan untuk rakyat Amerika, serta memastikan bahwa Amerika tetap menjadi negara yang paling kuat di dunia,” ujar Trump di hadapan para pendukungnya Senin (20/1/2025) waktu AS.
Selain itu, Trump juga menyoroti pentingnya kebijakan luar negeri yang lebih tegas dan mendukung kebebasan ekonomi serta mendorong sektor swasta untuk terus berkembang. Ia mengajak seluruh warga negara untuk bersatu dan bekerja keras demi menjaga kemakmuran Amerika
Trump mengatakan dia ingin menjadi 'pembawa damai' dan memuji kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Dia telah mencatat bahwa mulai kemarin, tawanan Israel yang ditahan di Gaza mulai dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri pemboman Israel terhadap wilayah Palestina.
“Warisan saya yang paling membanggakan adalah menjadi pembawa perdamaian dan pemersatu. Itulah yang saya inginkan, menjadi pembawa perdamaian dan pemersatu,” kata Trump dalam pidato pelantikannya dikutip Al Jazeera.
Trump memuji peran yang dimainkan timnya dalam mengamankan kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Sindiran ringan disampaikan bahwa pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Presiden Biden gagal memberikan tekanan pada pemerintah Israel agar setuju menghentikan perang.
Pidato pelantikan Trump kali ini juga mencakup pesan-pesan kuat mengenai pentingnya mempertahankan identitas nasional dan kebebasan berbicara. Dalam pidatonya, Trump tidak ragu untuk mengkritik kebijakan-kebijakan yang ia anggap melemahkan Amerika, dan berjanji akan terus berjuang untuk kepentingan rakyat.
Pelantikan ini menandai awal dari masa jabatan kedua Trump yang diharapkan akan membawa berbagai perubahan besar, terutama dalam hal kebijakan domestik dan hubungan internasional Amerika Serikat.
Comments ( 0 )