Film 172 Days Sajikan Kisah Haru Nadzira Shafa & Amer Azzikra

Film 172 Days Sajikan Kisah Haru Nadzira Shafa & Amer Azzikra

Film 172 Days Sajikan Kisah Haru Nadzira Shafa & Amer Azzikra

Diangkat dari novel berjudul sama karya Nadzira Shafa

Surabaya, Kabarindo- Film drama romantis produksi Starvision “172 Days” telah tayang di bioskop mulai 23 November 2023, termasuk di Surabaya.

Penonton yang sebagian besar perempuan memenuhi studio di XXI Royal Plaza yang memutar 172 Days pada Minggu (26/11/2023) sore. Mereka tahu beberapa pemainnya akan menyambangi studio usai pemutaran film dan menyapa mereka. Penonton diajak ngobrol yang disambut dengan antusias. Suasana jadi semarak. Ada penonton perempuan yang mengaku sudah 3x nonton 172 Days.

172 Days diangkat dari novel karya Nadzira Shafa yang mengabadikan perjalanan hijrah dan kisah cintanya selama 172 hari bersama almarhum Amer Azzikra, dai putra almarhum Ustaz Arifin Ilham.

172 Days disutradarai Hadrah Daeng Ratu, dibintangi Yasmin Napper dan Bryan Domani, sebagai pemain utama Zira dan Amer. Para pemain lain adalah Yoriko Angeline sebagai Intan, Amara Sophie (Niki), Abun Sungkar (Abun), Adhitya Putri (Bella), Ridwan Ghany (Aa Herman), Cindy Fatikasari (Ummi Zira), Tengku Firmansyah (ayah Zira), Meisya Siregar (Ummi Yuni), Hamas Syahid (Alvin Faiz), Oki Setiana Dewi (Kak Oki) dan Nadzira Shafa sendiri.

Film tersebut menceritakan perjalanan Nadzira Shafa, biasa dipanggil Zira (19 tahun), seorang gadis yang salah pergaulan dan suka dugem. Tampaknya karena ia kehilangan ayahnya yang meninggal saat ia masih kecil. Zira mencoba bunuh diri, namun selamat. Ia kemudian memutuskan untuk hijrah dan mulai memperbaiki diri. Ia lalu bertemu Amer Azzikra (20 tahun) yang mengajak Zira untuk ta’aruf dan menikah. Walau masih ragu karena masa lalunya, Zira menerima lamarannya. Amer membimbing Zira dengan lembut agar menjadi seorang muslimah dan istri yang baik. Cinta mereka tumbuh dan makin kuat. Zira sempat hampir putus asa karena keguguran, padahal ia sangat menginginkan anak. Amer kemudian jatuh sakit dan meninggal.

Produser 172 Days, Chand Parwez Servia, berharap film tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi penonton tentang arti ikhlas dari kisah cinta Amer dan Zira.

“Mengadaptasi novel 172 Days membuat kami yakin cerita ini memiliki kekuatan yang menyentuh hati setiap orang. Kisah ini kami hadirkan lewat Film yang bisa memberikan gambaran lebih luas tentang dunia Zira & Amer,” tuturnya.

Hadrah Daeng Ratu menambahkan, film tersebut menunjukkan perjalanan hidayah dalam hidup seseorang bisa datang dari cara yang istimewa seperti yang dialami Zira dan Amer.

Penulis novel, Nadzira Shafa, mengatakan ia merasa terhormat kisahnya diangkat ke film. Menurutnya, ini bisa menjadi pengingat terhadap almarhum suaminya yang menuntunnya menjadi sosok yang lebih baik. Film tersebut juga dibintangi oleh para pemain yang bagus.

“Saya percaya Yasmin Napper dan Bryan Domani mampu memerankan tokoh Zira dan Amer dengan apik dan menyentuh hati penonton,” tuturnya.

Pemeran Amer, Bryan Domani, mengaku gugup saat ditunjuk sebagai Amer. Namun ia berupaya semaksimal mungkin untuk memerankan tokoh ini dengan baik.

“Aku berusaha sebaik mungkin untuk memerankan tokoh Amer. Semoga kisah ini bisa menjadi pembelajaran untuk diriku maupun penonton,” ujarnya.

Yasmin Napper, pemeran Zira (Nadzira), mengaku tersentuh ketika membaca naskah 172 Days dan membuatnya jatuh hati. Di kehidupan nyata, Yasmin juga dekat dengan Zira, berbagi dan saling mendengarkan cerita satu sama lain.

“Saat membaca naskah, aku jadi merasa emosional. Dari bahagia hingga haru biru. Kisah perjalanan cinta Kak Amer dan Kak Zira memberiku pelajaran baru tentang kehidupan. Di luar itu, aku juga jadi bersahabat dengan Kak Zira yang kukagumi,” kata Yasmin.