FJPI Prihatin Terhadap Kericuhan Demonstrasi di Indonesia, Imbau Perlindungan Jurnalis
FJPI Prihatin Terhadap Kericuhan Demonstrasi di Indonesia, Imbau Perlindungan Jurnalis
Surabaya, Kabarindo- Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kericuhan yang terjadi pada gelombang aksi demonstrasi masyarakat yang sudah terjadi selama sepekan di seluruh daerah di Indonesia, sehingga menyebabkan jatuhnya korban sipil.
Sebagai organisasi yang menaungi jurnalis perempuan dari berbagai daerah di Indonesia, FJPI menegaskan bahwa situasi ini bukan hanya menghadirkan ancaman bagi masyarakat umum, tetapi juga risiko besar bagi jurnalis yang bertugas meliput.
“Kami sangat berduka atas jatuhnya korban sipil dalam peristiwa ini. Pada saat yangsama, kami juga menegaskan pentingnya keselamatan jurnalis, khususnya jurnalis perempuan, yang terus bekerja di lapangan untuk memastikan publik mendapatkan informasi yang benar. Jurnalis tidak boleh menjadi korban dalam konflik politik maupun sosial,” ujar Khairiah Lubis, Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia, pada Senin (1/9/2025).
FJPI menekankan bahwa dalam situasi rawan seperti ini, jurnalis berhadapan dengan risiko ganda yaitu ancaman fisik dari kericuhan dan tekanan psikologis akibat eskalasi konflik.
Karena itu, FJPI menyerukan:
· Jurnalis wajib mengutamakan keselamatan diri dalam meliput peristiwa yang berpotensi ricuh.
· Gunakan perlengkapan keamanan seperti helm, rompi antipeluru serta tanda pengenal pers yang jelas.
· Koordinasi erat dengan redaksi sebelum, selama dan setelah peliputan.
· Tetap berpegang pada independensi dan kode etik jurnalistik, meski berada dalam tekanan situasi lapangan.
FJPI mengingatkan aparat keamanan untuk tidak menghalangi, mengintimidasi atau mengancam kerja jurnalis di lapangan. FJPI juga mengimbau massa aksi untuk menyadari peran penting jurnalis dalam demokrasi.
“Kami berharap para peserta aksi maupun aparat memahami bahwa jurnalis bukan lawan, melainkan pihak yang menjembatani aspirasi rakyat, agar sampai ke ruang publik. Jangan sampai jurnalis menjadi korban dari situasi chaos,” ujar Khairiah.
FJPI menyerukan solidaritas antar jurnalis, penguatan mitigasi risiko oleh redaksi, serta perhatian khusus bagi jurnalis perempuan yang kerap menghadapi kerentanan berlapis di lapangan.
Comments ( 0 )