Ini Pesan Terakhir Arifin Panigoro Ke Presiden Jokowi

Ini Pesan Terakhir Arifin Panigoro Ke Presiden Jokowi

KABARINDO, JAKARTA-Pendiri Medco Energi Dr. HC. Ir. H. Arifin Panigoro meninggal dunia. Arifin Panigoro meninggal dunia pada Minggu, 27 Februari 2022, pukul 02.29 PM waktu Rochester Minneapolis Amerika Serikat (AS) atau pada Senin 28 Februari 2022 pukul 03.29 AM WIB.

Beberapa hari sebelum meninggal, Arifin Panigoro sempat menerima telepon dari Presiden Jokowi. Dari tayangan singkat video yang diterima KABARINDO.com terekam percakapan dengan  Presiden yang menanyakan kondisi Arifin Panigoro. "Saya bersama keluarga anak dan istri, Pak. Saya ingin cepat sembuh, berbuat sesuatu untuk Bapak!" Demikian pernyataan terakhir Arifin Panigoro ke Presiden Jokowi.

Berita duka meninggalnya Arifin Panigoro sebelumnya juga sempat dikabarkan oleh pianis dan komponis asal Ananda Sukarlan melalui cuitan di twitter.

Telah wafat Bapak Arifin Panigorodi Rochester Minnesota , Amerika. Pukul 14.45 waktu setempat. ( tgl. 28 Februari 03.45 WIB). Beliau sangat banyak jasanya untuk dunia musik dan seni di Indonesia. RIP, om #ArifinPanigoro

Arifin Panigoro adalah pengusaha Indonesia berdarah Gorontalo yang mendirikan Medco Energi. Arifin Panigoro memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1973 dan mendapatkan gelar kehormatan (doktor honoris causa) dari Institut Teknologi Bandung pada Januari 2010.

Informasi yang beredar di kalangan awak media menyebutkan, pengusaha nasional ini wafat  pada usia 76 tahun. Berikut informasi yang kami terima:

Arifin Panigoro lahir 14 Maret 1945 dikenal sebagai pengusaha Indonesia di bidang migas. Mengutip Wikipedia, pria berdarah Gorontalo ini pernah dijuluki "Raja Minyak Indonesia".

Orang tuanya berasal dari Gorontalo yang merantau ke Pulau Jawa sebelum kemerdekaan. Keluarga besar Panigoro berasal dari Potanga, sebuah desa di wilayah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Arifin Panigoro dikenal sebagai pendiri dan pemilik MedcoEnergi yaitu perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi swasta terbesar di Indonesia. Saat ini, ia turut bergabung dalam mendirikan partai baru yang bernama Partai Demokrasi Pembaruan bersama dengan Sophan Sophiaan, Laksamana Sukardi, Roy B.B. Janis, Sukowaluyo Mintorahardjo, Noviantika Nasution, Didi Supriyanto, Tjiandra Wijaya, Postdam Hutasoit, dan RO Tambunan. Sebelumnya, Arifin Panigoro bergabung di PDIP.