Inovator dari Indonesia Menangkan Kompetisi Mengatasi Sampah Plastik di Laut

Inovator dari Indonesia Menangkan Kompetisi Mengatasi Sampah Plastik di Laut

KABARINDO, JAKARTA - ​​Inovator asal Indonesia bernama Siklus berhasil menjadi pemenang Final Pitching Ending Plastic Pollution Innovation Challenge (EPPIC) 2021.

Final Pitching Ending Plastic Pollution Innovation Challenge (EPPIC) 2021 merupakan program United Nation Development Program (UNDP) Indonesia dan Filipina melalui proyek Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan Archipelagic and Island States (AIS) ForumNorwegian Agency for Development Cooperation (Norad), dan Kementerian Luar Negeri Norwegia, serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Kompetisi EPPIC ini sendiri merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL) yang berkomitmen untuk mengurangi 70 persen sampah plastik di laut pada 2025.

EPPIC merupakan kompetisi terbaru di tingkat ASEAN yang mengajak semua inovator untuk berbagi ide cemerlang dalam menangani polusi plastik.

Baca Juga: Apple Diprediksi akan Luncurkan iPhone SE 5G Awal 2022

Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti, berharap EPPIC dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi sampah yang ada di Indonesia, maupun di ASEAN.

"Melalui EPPIC, para peserta dapat belajar dari inovator luar negeri. Begitu juga sebaliknya. Kami berharap inovator dapat membuat solusi yang dapat mengatasi sampah plastik di ASEAN," kata Nani dalam keterangan resminya, Kamis (16/12/2021).

Setelah melalui seleski selama kurang lebih tiga bulan akhirnya empat dari 17 finalis berhak mendapatkan pendanaan awal proyek sebesar 72.000 dolar AS. Di mana satu di antaranya adalah tim Siklus.

Para pemenang juga mendapatkan pendampingan selama sembilan bulan yang akan dilakukan oleh UNDP Innovation Hub, bekerjasama dengan para investor.

Resident Representative UNDP Indonesia Norimasa Shimomura berharap para finalis dapat memberikan solusi dalam mngatasi sampah.

"Semoga semua inovasi dari peserta mampu mendorong perubahan positif dan melibatkan masyarakat sekitar untuk menyelesaikan permasalahan sampah plastik di laut," ujar Norimasa.
akan melanjutkan implementasi solusi yang mereka usung di Mandalika, Lombok, NTB.

Selanjutnya tim Siklus dan Alterpack dari Singapura akan melanjutkan implementasi solusi yang mereka usung di Mandalika, Lombok, NTB

Sementara itu, TrashCash dan PureOcean dari Filipina berhasil keluar sebagai pemenang EPPIC Fase II dan akan mengimplementasikan inovasinya di Pulau Samal, Filipina.

Sebelumnya, EPPIC 2020 telah dilaksanakan di Vietnam dan Thailand, dan di tahun 2021 ini EPPIC dilaksanakan di Indonesia dan Filipina.

Sumber berita: Antara

Foto: Antara